jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf) Johnny G Plate mengkritik kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang sudah membicarakan pembagian kursi menteri. Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu menilai tim pemenangan Prabowo justru tak menghormati calon presiden bernomor urut 02 itu.
"Tidak lagi menghormati tahapan pemilu, tidak lagi menghormati hak konstitusionalnya, hak prerogratif presidennya. Ini terlihat kasihan Pak Prabowo," ujar Johnny di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4).
BACA JUGA: DPP Organda Imbau Anggotanya Gunakan Hak Pilihnya pada 17 April
Legislator Partai NasDem itu menuturkan, mencuatnya pembicaraan tentang bagi-bagi kursi menteri justru menyiratkan kepanikan di kubu Prabowo - Sandi. Sebab, elektabilitas duet yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu tak kunjung naik meski Pilpres 2019 tinggal sekitar dua pekan lagi.
"Sudah kurang 16 hari lagi pemilihan umum belum bisa naik lebih dari kisaran 30 persen, atau berada di posisi kalah," jelas Johnny.
BACA JUGA: Bersafari di Lombok, Kiai Maâruf Yakini Prabowo Tak Akan Menang Lagi
Baca juga:
Kabar Terbaru soal Pembagian Kursi Menteri jika Prabowo Menang
BACA JUGA: Sambut Jokowi di Palembang, NasDem Dangdutan, PKB dan PPP Selawatan
Hashim Bocorkan Jatah Menteri untuk Parpol Koalisi Pendukung Prabowo
Politikus berlatar belakang pengusaha itu menduga Prabowo yang sedang panik karena bakal kalah lagi lantas memanfaatkan saat-saat terakhir untuk mengiming-imingi partai koalisi pendukungnya dengan kursi menteri. "Supaya semuanya seperti banteng terluka, kemudian terjun dan memenangkan. Kalau itu yang digunakan, terlambat," kata dia.
Menurut Johnny, yang diperlukan masyarakat adalah program yang ditawarkan Prabowo - Sandi untuk menyaingi capaian kinerja Jokowi sebagai petahana. "Serta program Pak Jokowi - Ma'ruf yang akan dilaksanakan," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Bantah Mobilisasi Massa Terkait Pengadangan Maruf Amin
Redaktur & Reporter : Boy