jpnn.com, BANJARMASIN - Citilink akan menghapus bagasi gratis, sebagaimana dilakukan Lion Air dan Wings Air. Kabarnya, maskapai hijau itu berencana memberlakukan bagasi berbayar di penerbangan domestiknya mulai 12 Januari 2019.
Informasi itu didapatkan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) dari surat edaran Citilink yang ditujukan untuk sejumlah agen travel di Indonesia, Rabu (9/1).
BACA JUGA: Lion Air Buka Rute Surabaya - Samarinda
Surat bernomor Citilink/JKTCGQG-020/I/2019 itu menyebut pembelian tiket mulai 12 Januari 2019 untuk penerbangan domestik tidak lagi bebas biaya bagasi. Meski demikian, rute internasional tetap berlaku ketentuan yang lama.
Seperti Lion Air, Citilink juga mengecualikan tiket yang sudah dibeli sebelum 12 Januari 2019. Untuk pembelian sebelum tanggal itu masih mendapatkan bagasi gratis sebesar 20 kilogram.
BACA JUGA: Lion Air Buka Rute Majalengka - Balikpapan
Sekretaris DPD Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Kalimantan Selatan, Siti Aisyah mengaku sudah menerima surat edaran dari Citilink tentang penghapusan bagasi gratis tersebut. "Iya saya terima hari ini (kemarin)," katanya kepada wartawan.
Dia mengungkapkan, kebijakan yang diberlakukan Citilink telah mereka prediksi sebelumnya. "Ini sudah kami duga. Pasti, maskapai lain akan mengikuti jejak Lion Air dan Wings Air," ungkapnya.
BACA JUGA: Rampcheck Pesawat, Maskapai Lion Air Paling Sering Diperiksa
Lanjutnya, kebijakan bagasi berbayar yang diterapkan sejumlan maskapai bakal membuat biaya paket wisata yang dijalankan para agen perjalanan naik. "Paket pasti akan mengalami kenaikan, karena ada biaya tambahan bagasi," ucapnya.
Dia membeberkan, kenaikan paket tour bisa mencapai Rp600 ribu. Tergantung rute tujuan wisata. "Misal tour ke Surabaya dari biaya Rp3,3 juta, bisa naik jadi Rp3,7 juta lebih. Kalau ke Jakarta tambah mahal lagi,naiknya sampai Rp660 ribu," bebernya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi DM Citilink Banjarmasin Redemtus Pramono belum bisa memastikan tentang kebenaran surat informasi penghapusan bagasi gratis itu. Sebab, hingga kini mereka urung menerimanya.
"Kami belum menerima surat itu secara resmi. Kata salah satu VP (Vice President) kami, kebijakan bagasi berbayar baru diajukan ke Kementerian Perhubungan," singkatnya. (ris/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Group Diberi Waktu 2 Minggu
Redaktur & Reporter : Soetomo