jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - PT Pertamina akhirnya menepati janjinya untuk segera menentukan nasib PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Mulai hari ini, Pertamina memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan Petral Group.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, keputusan tersebut sudah disetujui oleh Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM serta sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Awas, Banyak Produk Makanan Tercampur Daging Babi Hutan
"Kami sudah melaporkan tentang keberadaan Petral dalam tiga bulan terakhir. Kami lihat peran Petral nggak lagi signifikan dalam proses bisnis di Pertamina. Sehingga kami laporkan bahwa Pertamina laporkan per hari ini penghentian proses petral," ujar Dwi saat mengelar jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (13/5).
Selanjutnya, kegiatan yang selama ini dilakukan Petral akan dilikuidasi dan dilimpahkan ke Pertamina secara keseluruhan, termasuk aset-aset yang ada. Sementara kegiatan bisnis Petral Group terutama yang menyangkut export dan import minyak mentah serta produk kilang, akan sepenuhnya dijalankan oleh Integrated Supplay Chain (ISC) Pertamina.
BACA JUGA: Berkinerja Baik, Asuransi Astra Bukukan Laba Bersih Rp873 Miliar
"Langkah-langkah tersebut akan didahului dengan financial dan legal due diligence serta audit yang akan segera dilakukan," tegas mantan dirut PT Semen Indonesia itu.
Di tempat yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said meminta agar BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas itu mengedepankan efisiensi dan transparansi dalam melikuidasi Petral Group.
BACA JUGA: Duh Sedihnya, 15 Ribu Desa Masih Belum Punya Listrik
"Transparansi harus dikedepankan sejalan dengan rekomendasu Tim Reformasi Tata Kelola Migas," katanya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Simolek Bikin Publik Makin Melek
Redaktur : Tim Redaksi