jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali berencana menyalurkan bansos berupa makanan siap saji bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri pada tahun ini. Program itu akan dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2023.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos) Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan bantuan itu adalah lanjutan dari program serupa pada 2022.
BACA JUGA: KPK Apresiasi Kemensos Gunakan Data Bansos Berbasis NIK
Menurut Pepen, penyaluran bantuan tersebut baru dimulai Juli 2023 karena masuk dalam program tambahan anggaran yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sekarang (anggarannya) sudah turun," ujar Pepen di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (23/6).
BACA JUGA: Kemensos Dapat 2 Sertifikat ISO, Ini Detailnya
Namun, waktu untuk menjalankan program itu pada tahun ini tinggal tersisa enam bulan.
"Maka ini akan dilaksanakan enam bulan. Program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas telah dilaksanakan 2022 dan lanjut pada 2023 selama enam bulan," tutur Pepen.
BACA JUGA: Kisah Sukses Pendamping PKH yang Antarkan Anak dari Keluarga Miskin jadi Prajurit TNI
Pejabat eselon I Kemensos itu menjelaskan tiap lansia atau disabilitas akan menerima bantuan permakanan senilai Rp 30.000 untuk dua kali makan dalam sehari.
Namun, uang tersebut diserahkan kepada kelompok masyarakat (pokmas) untuk memasak makanannya.
"Jadi, lansia tidak menerima uang. Dia menerima makanan dengan indeks Rp 30.000 per orang per hari untuk dua kali," kata Pepen.
Dengan demikian, bantuan per sekali makan itu senilai Rp 15.000. "Harus memenuhi gizi, dan diantar langsung kepada para lansia," imbuhnya.
Lebih lanjut Pepen menjelaskan menu bantuan permakanan itu berupa nasi, sayur, lauk, buah, dan air mineral.
Menurut dia, bantuan tersebut hanya diberikan kepada lansia maupun disabilitas yang hidup sendiri.
Pepen menjelaskan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) memang ada komponen untuk lansia. Namun, bantuan permakanan itu tidak ditarik dari PKH yang mencakup bansos bagi lansia.
Bantuan permakanan itu pun diharapkan melengkapi PKH bagi lansia dan disabilitas mandiri.
"Jangan sampai ada lansia sudah dibantu PKH, ternyata ada lansia yang sendirian dan tidak masuk (penerima bantuan, red)," kata Pepen.(mcr8/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Ajak Pengusaha untuk Beri Pelatihan Wirausaha bagi Warga di NTT
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra