jpnn.com, MEDAN - Masyarakat Kota Medan, Sumatera Utara sangat antusias menggunakan bus listrik layanan Bus Rapid Transit (BRT) Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) gratis.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menyebut layanan Bus Rapid Transit tersebut sudah beroperasi selama satu minggu.
BACA JUGA: Transjakarta Mengoperasikan 22 Bus Listrik Baru untuk 2 Rute Ini
"Alhamdulillah, bus listrik gratis Pemkot Medan sudah sepekan beroperasi dan minat warga menggunakan bus listrik ini sangat tinggi," ucap Kepala Dishub Kota Medan Iswar Lubis di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, sepekan terakhir operasional bus listrik gratis layanan BRT Mebidang koridor 1 mulai 5 Januari hingga 11 Januari 2024 sebanyak 5.917 penumpang.
BACA JUGA: Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Memperbanyak Bus Listrik
Total jumlah tersebut berangkat dari halte keberangkatan awal di Kompleks Perumahan J-City ke Jalan Karya Wisata di Kecamatan Medan Johor yang melintasi kawasan inti kota.
"Hal ini merupakan bukti bahwa tingginya minat masyarakat Kota Medan menggunakan moda transportasi modern tersebut," ungkap dia.
BACA JUGA: Lihat Nih! Bus Listrik Pupuk Kaltim Mejeng di Peresmian BRT Bandung Raya
Seperti 5 Januari 2024 ada 937 penumpang, lalu 6 Januari tercatat 935 orang, 7 Januari terdapat 1.095 penumpang, 8 Januari sebanyak 776 orang, 9 Januari ada 761 penumpang, 10 Januari tercatat 599 orang, dan 11 Januari 2024 ada 814 penumpang.
Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meluncurkan pengoperasian empat unit bus listrik layanan BRT Mebidang koridor 1 di Medan, Senin (4/1).
"Itu hanya jumlah penumpang yang berangkat dari halte keberangkatan awal di J-City, dan belum ditambah jumlah penumpang yang naik dari halte-halte perhentian," katanya.
Pihaknya menjelaskan, pengoperasian bus listrik gratis ini merupakan wujud nyata Pemkot Medan menyediakan alat transportasi modern yang aman, nyaman dan tepat waktu.
Diharapkan bus listrik ini, masyarakat Kota Medan secara bertahap mulai beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke alat transportasi umum, sehingga kemacetan dapat menurun dari waktu ke waktu.
Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan infrastruktur layanan BRT Mebidang dibiayai oleh mitra pembangunan, yakni World Bank dan AFD Perancis dengan biaya sebesar Rp1,9 triliun.
BRT Mebidang memiliki lintasan sepanjang 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus di dukung depo, halte dan jalur khusus bus.
"Mari kita manfaatkan alat transportasi umum yang disiapkan oleh Pemkot Medan, termasuk bus listrik gratis yang sudah beroperasi saat ini," tutur Iswar.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean