jpnn.com, JAKARTA - Beragam perilaku yang berbeda ditunjukkan oleh pengemudi ketika mengendarai mobil.
Salah satunya ialah tanpa penggunaan alas kaki.
BACA JUGA: Pengemudi Mobil Tabrak 3 Pengendara Motor di Sudirman jadi Tersangka
Banyak pengendara mengendarai mobil tanpa alas kaki.
Tidak hanya wanita yang baru bisa berkendara, tetapi pengemudi memiliki jam terbang cukup banyak melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Mengantuk Saat Nyetir, Kompol Ery Hafry Hantam Pembatas Jalan, Begini Kondisinya
Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.
Pertanyaan ialah amankan menyetir mobil tanpa alas kaki?
BACA JUGA: Gunakan HP Saat Nyetir, Menteri Kepolisian NSW Lapor ke Polisi
Dikutip dari Auto2000, Senin (21/3), ada beberapa faktor yang membuat kegiatan menyetir tidak aman jika tidak memakai alas kaki.
1. Kaki lebih berisiko cidera saat terjadi kecelakaan
Kaki mudah cedera karena terbentur dengan berbagai komponen di dalam mobil, seperti as setir atau pedal.
Akan bertambah parah jika kecelakaan yang dialami menyebabkan kaca-kaca mobil berhamburan dan akhirnya bisa melukai tubuh tanpa upaya penyelamatan.
2. Kaki mudah lelah dan kesemutan
Biasanya mengendarai tanpa menggunakan alas kaki bisa menyebabkan aliran darah di sekitar jari-jari kaki terganggu dan menjadi kurang lancar.
Tekanan dan injakan pada pedal yang sering berlangsung tidak beraturan bisa menyebabkan munculnya rasa lelah, pegal, dan kesemutan.
Hal itu sudah pasti akan menjadi bahaya bagi si pengemudi dan orang lain karena turunnya kualitas konsentrasi ketika mengemudi.
3. Kaki jadi berkeringat
Kaki yang dilakukan selama berjam-jam akan mudah berkeringat dan akhirnya menjadi licin.
Kondisi itu tentu bisa membahayakanmobil terutama ketika sedang ngerem atau mengganti gigi persneling. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkat Telepon Saat Nyetir, Jeep Tabrak Tiang Listrik
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian