jpnn.com, MEDAN - Kandidat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sudah mengajukan cuti sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), selama menjalani proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Edy mengaku tidak ingin dianggap menunggangi nama besar PSSI untuk maju dalam Pilgub Sumut.
BACA JUGA: Edy Usahakan Agar PSMS Tetap Bermarkas di Stadion Teladan
Edy Rahmayadi mengungkapkan, selama ini dirinya tidak pernah membawa nama PSSI untuk kepentingannya maju di Pilgub Sumut. Kata dia, PSSI adalah mandat rakyat.
"Saya mengajukan cuti terhitung mulai saya dinyatakan resmi sebagai calon. Sebelumnya pun, saya tidak pernah menggunakan PSSI ini untuk kepentingan saya pribadi. Jadi kalau ada orang yang berbicara itu sangat salah," kata Edy usai penyerahan hadiah kepada pemenang juara Liga Futsal ERAMAS antar media di Total Futsal, Jalan DR Mansur, Medan, Jumat (9/2).
BACA JUGA: Djarot Tidak Melihat Ada Potensi Kerawanan di Sumut
Cuti pasangan Musa Rajekshah itu, akan dimulai terhitung pada Senin (12/2) hingga akhir Juni 2018. Tampuk kepemimpinan PSSI akan diserahkan kepada Wakil Ketua yang saat ini dijabat Joko Driyono.
"Ada Sekjen sebagai pembantu utama, dan ada para Exco. PSSI sangat demokrasi, tak bisa memutuskan hal-hal tertentu tanpa ada sifat pembinaan untuk membangun PSSI," ujarnya.
BACA JUGA: Dua Pati Polri Jadi Plt Gubernur, Fadli Zon Ketar-ketir
"Roda organisasi harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti karena kita disorot langsung oleh FIFA," pungkasnya.
Untuk diketahui, paslon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah mendapat dukungan koalisi gemuk dari Golkar, NasDem, Hanura, Gerindra, PAN dan PKS. (pra/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Rahmayadi: Harusnya KPU Sudah Lantik Saya Jadi Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi