jpnn.com, MEDAN - Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, akhirnya angkat bicara terkait persoalan PSMS Medan yang belum mendapatkan markas untuk laga kandang pada kompetisi Liga 1.
Edy mengatakan sejatinya PSMS masih memiliki peluang bermarkas di Stadion Teladan. Hanya saja, renovasi stadion harus segera dilakukan dan memenuhi item-item yang diminta operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru.
BACA JUGA: Dramatis, PSMS Medan Singkirkan Persebaya Lewat Adu Penalti
“(Stadion Teladan) bukan tidak lolos, ada peringatan-peringatan (tim verfikator) yang harus dikejar untuk diselesaikan.
“Ini kan wewenangnya wali kota sehingga diharapkan, untuk membanggakan anak Sumut ini, kita sudah capek mengusahakan PSMS lolos ke Liga 1,” ujarnya saat ditemui di Medan, Sabtu (3/2) siang.
BACA JUGA: Teladan Tak Lolos Verifikasi, Begini Respons Wali Kota Medan
Dia menjelaskan seharusnya renovasi digenjot secepat mungkin, sebab marwah sebagai klub yang bermain di daerah sendiri akan beda.
“Rakyat Sumut ini kan minta main di rumah kita. Saya akan kejar itu,” tegasnya.
BACA JUGA: PSMS Medan v Persebaya: Misi Balas Dendam Ayam Kinantan
Pun dia memahami tak bisa terlalu memberikan perhatian berlebih ke PSMS, sebab di satu sisi jabatannya sebagai Ketua PSSI.
“Walaupun sebenarnya enggak boleh dong. Saya kan ketua PSSI. Jadi, kan semua klub itu di bawah saya. Kok sekarang Bapak (saya) hanya ngomong PSMS tok, hanya bicara soal Stadion Teladan tok. Tapi hubungan emosional ini kan enggak bisa dilupakan,” pungkasnya.
Sebelumnya tim verifikator PT Liga Indonesia Baru menyatakan Stadion Teladan tidak layak menggelar Liga 1 karena tidak memenuhi syarat.
Sementara Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam sebagai alternatif juga dinyatakan tidak layak. Sehingga manajemen sedang berusaha mencari opsi venue lain seperti di Aceh.(nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Pastikan Tak Bawa 4 Pemain Ini Saat Hadapi Persebaya
Redaktur & Reporter : Budi