Mulfachri: Perusak Demokrasi Harus Hengkang dari PAN

Kamis, 09 Januari 2020 – 17:55 WIB
Salah satu calon ketua umum PAN, Mulfachri Harahap (tengah). Foto: dokumen PAN

jpnn.com, MEDAN - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres pada 5 Maret 2020. Jelang kongres, tensi politik di partai berlambang matahari tersebut mulai hangat.

Sejumlah kader PAN mulai menentukan pilihan politiknya kepada salah satu kandidat bakal calon Ketum PAN.

BACA JUGA: 35 DPD PAN Se-Jateng Dukung Mulfachri Harahap Jadi Ketua Umum

Para kader DPW PAN Sumut dan 75 DPD di wilayah sekitar Sumatera bagian utara telah mendeklarasikan dukungan kepada Mulfachri Harahap untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Mulfachri pun telah menggelar silahturahmi dengan DPW PAN Sumut dan 75 DPD di Grand Aston City Hall Medan pada Rabu (8/1).

BACA JUGA: Polisi Dalami Pemberian Uang dari Istri Hakim Jamaluddin kepada Tersangka RF

Para Kader PAN yang hadir sangat antusias memberikan dukungan kepada Mulfahri Harahap untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.

Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang turut hadir dalam kesempatan tausyiah di depan kader-kader PAN itu juga berpesan. Amien mengingatkan pentingnya bagi kader untuk memahami semangat lahirnya PAN.

BACA JUGA: Respons Mabes Polri Soal Dugaan 5 Anggota Polda Jabar Merekayasa Kasus

“Karena, partai sebagai alat perjuangan tidak melulu terkait kekuasaan,” pesan Amien Rais, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Kamis (9/1/2020).

Sementara itu, Ketua tim pemenangan Mulfachri, Rizki Sadiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa calon ketua umum yang diusung merupakan pribadi yang apa adanya. Apa yang disampaikan itu adalah yang sebenarnya, tidak mengada-ada bahkan jauh dari gaya kepemimpinan lips service alias PHP semata.

Di depan forum terbatas yang hanya dihadiri voters alias pemilik suara Kongres, yakni para ketua DPD PAN, Mulfachri memaparkan gagasan dan programnya jika dirinya terpilih Ketua Umum.

Ia menyinggung tentang pengelolaan partai yang harus tetap teguh pada rule of law, AD/ART dan peraturan partai yang telah menjadi kesepakatan dalam berorganisasi.

“Tidak bisa pemimpin seenaknya memaksakan kehendak, anti dialog apalagi menabrak aturan hanya untuk memuluskan keinginan pribadi dan kelompoknya. PAN berdiri karena semangat dan antitesa pada praktek kesewenang-wenangan”. Intonasi yang meninggi dan bersemangat membuat ruangan riuh tepuk tangan yang hadir.

“Sampai kapanpun, perusak demokrasi tidak boleh bercokol di tubuh PAN” Tegasnya disambut teriakan-teriakan kekesalan tentang kondisi yang sedang dirasakan pengurus di daerah.

Kekompakan anggota DPR RI PAN dapil Sumatera Utara terlihat hangat dengan hadirnya Nasril Bahar dan Saleh Daulay. Ketua Umum BM PAN yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Ahmad Yohan bergabung di penghujung acara.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Partai Pan   PAN   Kongres PAN  

Terpopuler