jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki tim siaga banjir.
Menurutnya, tim tersebut penting mengingat kejadian banjir yang menimpa tanah air.
BACA JUGA: Banjir Jakarta, 2.667 Pelanggan PLN Terdampak Pemadaman Listrik
"Jangan sampai dalam kondisi banjir seperti sekarang terjadi musibah susulan akibat aliran listrik liar atau korsleting listrik," kata Mulyanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (22/2).
Menurut dia, tim PLN siaga selama 24 jam melayani masyarakat.
BACA JUGA: PLN Siagakan 2.317 Personel di Lokasi Banjir
"Baik dalam pengadaan maupun pemadaman listrik sehingga tidak menimbulkan bahaya kelistrikan karena stop kontak aktif di dalam rumah-rumah yang terendam air," papar Mulyanto.
Selain itu, Mulyanto meminta pemerintah memperpanjang stimulus listrik yang rencananya akan berakhir Maret 2021.
BACA JUGA: 666 Pelanggan PLN Jakarta Bakal Kena Pemadaman Listrik, Ini Wilayahnya...
Dia menilai ekonomi masyarakat belum pulih, karena pandemi belum reda.
"Perpanjangan stimulus listrik dapat meringankan beban masyarakat," ucap dia.
Paling tidak, lanjut Mulyanto, kebijakan itu diberlakukan sampai akhir 2021 atau sampai pandemi ini berakhir serta ekonomi masyarakat pulih.
Sebelulnya PLN menyatakan telah menerjunkan 6.170 personil untuk bersiaga melakukan pemantauan kelistrikan dan pengamanan pada daerah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
"Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS di Jakarta, Sabtu (20/2).
Haryanto mengatakan terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan, yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia