jpnn.com, JAKARTA - Pengemudi Go-Jek dengan nomor 001 Mulyono mendapat kesempatan bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (12/1).
Dalam kesempatan itu Mulyono menceritakan awal mula dirinya bergabung dengan Go-Jek.
BACA JUGA: Amien Rais Usung Revolusi Moral untuk Akhiri Revolusi Mental
Menurut Mulyono, saat dirinya bergabung, Go-Jek belum berupa aplikasi.
“Jadi, sistemnya kami ditelepon oleh call centre dan ditawarkan order yang bisa diambil atau tidak. Nanti kalau mau diambil, dikirim alamat pemesannya,” kenang Mulyono.
BACA JUGA: Dukung Jokowi, Ganjar Tak Merasa Ribet soal Kampanye
Dia menambahkan, kualitas hidupnya berubah setelah menjadi mitra Go-Jrk. Selain dari sisi penghasilan yang naik berlipat, pengalamannya pun bertambah.
BACA JUGA: Bu Mega Sebenarnya Ingin JK Tetap Dampingi Jokowi di Pilpres
Yang paling terasa, kata Mulyono, ialah persaudaraan erat antara driver Go-Jek di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu Mulyono juga mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari Go-Jek.
"Saking bangganya, saya memberi nama anak pendiri Go-Jek, yakni Nadiem. Harapannya dia kelak juga bisa menjadi sosok anak bangsa yang memberikan perubahan positif kepada negaranya," tambah Mulyomo.
Mulyono adalah satu dari jutaan mitra driver yang hidupnya berubah lebih baik semenjak bergabung dengan Go-Jek.
Jutaan mitra driver juga membuktikan bahwa jasa mereka mampu mengubah Go-Jek yang tadinya layanan transportasi menjadi penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi yang merambah pasar internasional. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Beber Hubungannya dengan Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Ragil