jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyoroti rencana DPP Front Pembela Islam (FPI) yang ingin menggelar Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2) malam.
Menurut dia. kegiatan itu sudah kental muatan politik. Seharusnya, kalau benar-benar menggelar munajat, kegiatan itu dilaksanakan di masjid.
BACA JUGA: Habib Novel Pastikan Tak Ada Muatan Politik di Malam Munajat 212
“Kan ada Masjid Istiqlal yang besar. Di sekitarnya juga banyak masjid, bukan di lapangan seperti itu, memangnya mau minta hujan,” kata Kapitra kepada JPNN, Selasa (19/2).
(Baca juga: Habib Novel Pastikan Tak Ada Muatan Politik di Malam Munajat 212)
BACA JUGA: Kapitra Minta Amien Rais Lunasi Utang Masa Pilpres 2014
Mantan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab ini menambahkan, kegiatan munajat itu tak lagi murni ibadah. ”Itu ibadah yang sudah dipolitisasi. Ini jelas sudah menodai agama Islam,” tegas Kapitra.
Sebelumnya, DPP FPI atas perintah dari Habib Rizieq Shihab bakal menggelar malam munajat 212 pada Kamis (21/2) malam di Monas. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mendoakan bangsa agar selalu selamat dan damai khususnya menjelang Pemilu 2019. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Ladeni Eggi Sudjana, Kapitra juga Lapor Polda Metro Jaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hei Eggi Sudjana, Ini Sudah Klimaksnya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan