JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo menanggapi pernyataan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang mengatakan tidak relevannya percepatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) dalam rapat Konsultasi Nasional Senin (20/7) laluMenurut Firman, Munas dipercepat masih punya peluang karena baru akan dibicarakan pada Rapimnas mendatang.
"Pernyataan Pak Jusuf Kalla itu belum final, karena percepatan Musyawarah Nasional masih sangat bisa dibicarakan dalam Rapimnas 8-9 Agustus mendatang
BACA JUGA: Saksi Mega-Pro Diminta Tolak BAP
Rapimnas juga bisa digunakan sebagai forum usulan Munas oleh 30 DPD provinsi," ujar Bambang Subagyo, di Jakarta, Selasa (21/7)Menurut Firman, pentingnya Munas digelar bertujuan untuk memperkuat konsolidasi internal partai
BACA JUGA: KPU Masih Gantung Kasus Sultra
Karena, dari evaluasi yang dilakukan mekanisme konsolidasi melalui pelaksanaan Musda II (kabupaten/kota) dan I, sangat tidak efektif bagi konsolidasi internal partaiBACA JUGA: Tragedi Bom Jangan Dipolitisasi
Yang terpenting adalah konsolidasi internal partai," kata Firman.Korwil VII Jawa Tengah ini menegaskan, penerapan kebijakan secara topdown untuk percepatan Munas juga diperlukan, karena kebijakan seperti itu terbukti berhasil dalam era kepemimpinan Sudharmono"Kuncinya di Rapimnas nantiKalau semua termasuk ketua umum setuju, maka Munas bisa dipercepat sekaligus membuka kemungkinan mengubah AD/ART."
Pendapat berbeda dilontarkan Wasekjen DPP Golkar Rully Chairul Azwar yang menegaskan tidak ada percepatan Munas"Sebagai forum tertinggi, Munas tidak bisa begitu saja dilaksanakan karena harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku," katanyaMeski demikian, lanjutnya, bahwa jika dalam Rapimnas mendatang memutuskan percepatan Munas maka mau tidak mau keputusan Rapimnas harus dilaksanakan"Karena Rapim merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi kedua setelah Munas," tandasnya(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Pilpres, Golkar Hadirkan Tim Jenderal
Redaktur : Tim Redaksi