jpnn.com, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Korps HMI-Wati (Kohati) XXV tahun 2023 di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu (3/12/2023) sempat diwarnai kericuhan.
Peserta dan para kandidat calon ketua umum Kohati di Munas tersebut dilaporkan sempat dievakuasi keluar dari arena Munas karena diduga ada intervensi dari alumni.
BACA JUGA: Kohati PB HMI: Penunjukan Penjabat Kepala Daerah Harus Pertimbangkan Keterwakilan Perempuan
Pemilihan Ketua Kohati PB HMI juga mendapat respons pro dan kontra peserta Muna.
Situasi akhirnya kembali kondusif setelah Koordinator Presidium Forhati Nasional Wa Ode Nurhayati ke lokasi untuk menenangkan para peserta Munas
BACA JUGA: Mantan PB KOHATI Kini jadi Ketum KNPI: Perempuan dan Termuda
Wa Ode Nurhayati mengatakan kehadirannya sebagai komitmen morel untuk membersamai setiap langkah Kohati.
“Kami, saya pribadi atas nama Presidium Forhati Nasional, alhamdulillah bisa hadir di hadapan adinda semua dalam rangka menunjukkan komitmen morel kami untuk membersamai setiap derap langkah adinda,” kata Wa Ode.
BACA JUGA: Kongres XXXII Lancar, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Apresiasi Polda Kalbar
Suasana kemudian menjadi lebih membaik setelah hadir juga MPK PB HMI Syulfa.
Kemudian forum Munas dilanjutkan sesuai mekanisme yang berlaku.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari