jpnn.com - BATAM - Jajaran Polres Barelang akhirnya meringkus Bonny Syahrio, muncikari, yang menjual para imigran ganteng asal Pakistan dan Afghanistan kepada wanita-wanita tajir di Batam, Kepulauan Riau.
Penjual pemuda imigran yang tengah mencari suaka itu diringkus di salah satu apartemen kawasan Nagoya, Sabtu dini hari (10/9).
BACA JUGA: Mengaku Pak Kiai, tapi Jemaahnya ABG Seksi
Selain Bonny, aparat Satreskrim Polresta Barelang juga menciduk wanita penikmat jasa gigolo.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, para tersangka diamankan di salah satu apartemen kawasan Nagoya.
BACA JUGA: Gerebek Penjual Sabu-sabu, Malah Ketemu Oknum Polisi Nyabu
Para tersangka terlibat dalam praktik prostitusi yang melibatkan imigran di bawah umur bernama Jhansen.
“Muncikarinya mendapatkan bayaran dari penggunanya. Dan imigran ini (gigolo) masih di bawah umur,” ujar Memo seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), Minggu (11/9).
BACA JUGA: Merampok di Rumah Pensiunan TNI tapi Kepergok Polisi, Jadinya Begini...
Memo menjelaskan Bonny sengaja memanfaatkan Jhansen untuk mendapatkan uang. Bonny meminta uang Rp 20 juta untuk pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia.
“Akhirnya Bonny mengenalkan Jhansen ke wanita. Tujuannya untuk mendapatkan uang mengurus KTP,” terangnya.
Dalam praktik prostitusi ini, Bonny mendapatkan bayaran Rp 2 juta dari Sarah. Sementara, Sarah memberikan bayaran kepada Jhansen Rp 1 juta dalam sekali berhubungan intim. “Nah, untuk jumlah uang yang dikirimkan ke Bonny masih dalam pemeriksaan,” tegasnya.
Memo mengaku sudah memeriksa tiga dari sepuluh orang imigran yang diamankan petugas Imigrasi. Dari pemeriksaan itu, para imigran baru berencana melakukan praktik prostitusi tersebut.
“Modus operandi mereka fitnes di salah satu apartemen. Dan berharap di lokasi itu mendapatkan pertemanan dan pelanggan,” terangnya. (opi/ska/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Barang Bukti, Pencuri Dipaksa Berenang Sampai Subuh
Redaktur : Tim Redaksi