jpnn.com - SURABAYA - Jajaran Polrestabes Surabaya masih terus berusaha melacak BS, mucikari yang menjadi otak jaringan prostitusi yang diikuti model majalah pria dewasa, Anggita Sari.
Namun, mucikari tersebut tergolong licin. Saat polisi menelusuri lewat jejaring sosialnya, BS ternyata tidak hanya mempunyai satu akun. Mulai akun pribadi hingga akun penyedia jasa prostitusi. BS juga memiliki banyak nomor handphone.
BACA JUGA: Inilah Pengakuan Artis Anggita Sari saat Diperiksa Polisi
Begitu pula saat polisi menangkap Anggita di sebuah hotel di kawasan Jalan Embong Malang, Rabu (2/9). BS ternyata sudah mengantisipasi dengan cepat-cepat meninggalkan lokasi tersebut.
"Posisinya saat ini tidak di Surabaya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, kemarin.
BACA JUGA: Surat Terbuka untuk Jokowi Ini Bikin Merinding
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 menjelaskan, sejauh ini Anggita sebatas diperiksa sebagai saksi. Polisi pun kesulitan untuk menjerat Anggita. Sebab, dalam praktik prostitusi, bisa dibilang Anggita adalah korban. Dia dipekerjakan orang lain.
Takdir menegaskan, untuk kasus perdagangan orang, polisi hanya memiliki waktu pemeriksaan 1 x 24 jam. Itu berarti jatah waktu pemeriksaan Anggita berakhir sejak Kamis malam (3/9). (did/c6/fat/sam/jpnn)
BACA JUGA: Sejoli Digerebek, Langsung Dinikahkan oleh Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacar Hamil, Mau Menikahi, Eh... Dilaporkan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi