Muncul Usulan Puan-Anies untuk Pilpres 2024, Setuju?

Kamis, 12 Agustus 2021 – 12:55 WIB
Para pengguna jalan di Jalan Raya Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, melintas di bawah baliho bergambar Puan Maharani, Jumat (30/7). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menilai usulan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon agar Puan Maharani diusung sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024, berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai cawapres bukan hal yang mustahil.

Menurut Asrinaldi, melihat elektabilitas Anies Baswedan di atas Puan Maharani, menjadi salah satu pertimbangan untuk ketua DPR RI itu menggandeng Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Puluhan Pasangan Berada di Dalam Hotel, Wah, Ada Alat Kontrasepsi

"Tentu ini menjadi pertimbangan, karena upaya untuk menaikkan elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitasnya yang akan kalah bersaing dengan calon lain," kata Asrinaldi kepada jpnn.com, Kamis (11/8).

Dia juga menyebutkan tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik. Segala kemungkinan bisa terjadi.

BACA JUGA: ABG Dijadikan PSK di Puncak Bogor, Oh Sely

"Contohnya dahulu banyak orang yang tidak menyangka Joko Widodo jadi presiden," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan di Indonesia belum ada pemilih yang setia dengan ideologis partai. Para pemilih masih melihat sosok yang tepat untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Misalnya dalam konteks ini PDIP Perjuangan dengan wong cilik-nya kemudian akan konsisten dengan itu tidak juga, pemilih, kan, melihat figur juga," jelas Asrinaldi.

Dosen ilmu politik itu menjelaskan Anies Baswedan memiliki segmen pemilih yang berbeda dengan Puan Maharani. Terlebih lagi, saat ini orang nomor satu di ibu kota itu tidak menjadi kader partai manapun.

"Anies dalam konteks ini masih tidak dimiliki oleh partai manapun, jadi saya pikir bisa saja dan mungkin saja, ya," ucapnya.

Dia juga menyebutkan penjajakan untuk memilih pasangan Puan Maharani dalam pilpres 2024 harus dilakukan terus-menerus.

Tetapi dia juga mengingatkan agar putri Megawati Soekarnoputri itu tidak memaksakan diri untuk menjadi calon presiden.

"Jangan dipaksa jadi orang nomor satu, nanti bisa berbahaya juga, karena di Indonesia ini kan figur terjadi menentukan," tutur Asrinaldi. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler