Muifa Renggut Empat Nyawa di Korea

Selasa, 09 Agustus 2011 – 22:32 WIB
SEOUL - Serangan taifun Muifa di wilayah Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel) belum mereda hingga kemarin (8/8)Badai tropis yang menerjang wilayah pesisir timur laut Tiongkok itu mengancam sejumlah fasilitas dan pabrik petrokimia

BACA JUGA: Heli AS Dijebak, Lalu Ditembak

Bahkan, di Korsel Muifa kemarin menewaskan empat warga ketika hujan lebat yang disertai angin kencang menerpa pantai barat negeri ginseng tersebut.

Di Provinsi Lianoning, Tiongkok, para pekerja berjuang memperbaiki tanggul untuk melindungi pabrik petrokimia setelah gelombang tinggi menghantam
Kuatnya serangan topan itu diperkirakan akan mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, warga di sekitar pabrik milik Fujia Group di kota pelabuhan Dalian telah dievakuasi

BACA JUGA: Aksi Anarkistis Merembet ke Kota Pinggiran London

Otoritas setempat enggan menyebutkan kebocoran bahan kimia yang mungkin terjadi akibat serangan badai tersebut
Menurut kantor berita Xinhua, pabrik itu memproduksi paraxylene, cairan mudah terbakar yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan polyester film dan kain.

Hujan deras dan angin kencang yang dibawa oleh Muifa telah mengakibatkan kerusakan berat di sepanjang pesisir timur Tiongkok dan Korsel

BACA JUGA: Militer Syria Tewaskan 57 Demonstran

Ratusan penerbangan terpaksa dibatalkanRibuan kapal nelayan diimbau tetap sandar di pelabuhan saat Muifa mulai mendekat akhir pekan lalu.

Muifa juga mengakibatkan banjir di Provinsi ShandongSekitar 100 ribu penduduk dievakuasi ke tempat amanRaksasa minyak ConocoPhillips terpaksa menunda operasi pembersihan tumpahan minyak di Teluk Bohai, Shandong akibat datangnya badai tropis tersebutPadahal, proses pembersihan telah berlangsung selama dua bulan terakhir"Aktivitas pembersihan akan dilanjutkan segera setelah situasi aman," kata juru biacara perusahaan tersebut.

Di Korsel, empat orang tewas dan dua lainnya hilang akibat serangan MuifaAngin kencang serta hujan deras juga merobohkan ratusan tiang listrik, rambu lalu-lintas, dan pohonListrik yang mengaliri 320 ribu rumah di barat daya Korsel terputusJalan-jalan, fasilitas pelabuhan, dan bendungan di sejumlah wilayah hancur atau rusak parah.

Seorang nelayan berusia 76 tahun ditemukan tewas di Pulau Wando, Provinsi Jeolla, Minggu lalu (7/8)Seorang korban lainnya berusia 40 tahun dilaporkan tenggelam setelah tersapu gelombang laut di Pelabuhan Busan, kota terbesar kedua yang terletak paling ujung sebelah tenggara Semenanjung Korea.

Korban lainnya, seorang perempuan paro baya usia  50 tahun ditemukan tewas kemarin setelah terseret banjir di Hwasun, Provinsi JeollaSeorang korban tewas lainnya juga berasal dari provinsi yang samaDi antara dua warga yang hilang, seorang di antaranya pria 65 tahun dilaporkan hilang di Busan.

Pulau resor Jeju yang berada di wilayah paling selatan Korsel termasuk yang terparah dihantam MuifaDalam dua hari terakhir (Minggu dan kemarin), hujan deras melanda beberapa lokasi di pulau tersebutSejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan.

Muifa juga bergerak ke Korea Utara (Korut) tadi malamNegeri miskin yang berbatasan dengan Provinsi Liaoning, Tiongkok, dan Korsel tersebut kini sedang berbenah dari dampak banjir belum lama iniSata itu, banjir menewaskan 30 orang, menghancurkan 6.750 rumah, dan menggenangi 48 ribu hektare area pertanian(AFP/AP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muifa Datang, Bandara di Timur Tiongkok Tutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler