Mundur dari Ketua DPRD Lumajang karena Tidak Hafal Pancasila, Anang: Kali Ini Saya yang Kena

Kamis, 15 September 2022 – 10:32 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq memeluk Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin usai membaca teks Pancasila dalam rapat paripurna P-APBD 2022, di DPRD Lumajang, Senin (12/9/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Saifuddin mundur dari jabatan karena tidak hafal Pancasila.

Dahlan Iskan dalam tulisan Anang Famred menulis bahwa sebenarnya tidak hanya Anang yang tidak hafal Pancasila. Pengucapan para wakil ketua DPRD Lumajang lainnya juga salah.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Ucapan Anang: Saya Tetap Mundur, Ini Memalukan! Ketua DPRD Tidak Hafal Pancasila

"Hanya wakil ketua yang dari PDI Perjuangan yang hafal sempurna," tulisan Dahlan menirukan ucapan Anang yang diwawancarainya, Rabu (14/9).

Dalam tulisan Disway edisi Kamis (15/9) itu, Dahlan menulis PKB mendapat jatah ketua karena memiliki kursi terbanyak, yakni 10 kursi dari 50 kursi DPRD Lumajang. PDI-Perjuangan di posisi kedua punya 9 kursi.

BACA JUGA: Wahai Eko Kuntadhi, Begini Jawaban Ning Imaz Putri Kiai Pesantren Lirboyo atas Permintaan Maafmu

Anang baru sekali ini menjadi anggota DPRD. Apakah ia mendapat suara terbanyak sehingga bisa menjadi ketua DPRD?

"Tidak. Perolehan suara saya hanya lumayan. Saya jadi ketua karena saya ini Ketua PKB Lumajang," begitu Dahlan menulis penjelasan Anang.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Mau Menulis soal Bjorka, Begini Jadinya Setelah Menelepon Shinta

Anang ternyata bukan baru kali ini menerima pedemo. Semua demonstran diterima dan didengar aspirasinya, termasuk soal kenaikan harga BBM.

"Saya ajak masuk ruang sidang. Biar mereka juga tahu dalaman DPRD itu seperti apa," tulisan Dahlan mengutip kalimat Anang.

Dahlan juga bertanya apakah Anang mencurigai pedemo HMI itu sengaja ingin menjatuhkannya karena dia legislator PKB?

"Sama sekali tidak. Meski NU, saya itu dekat dengan HMI dan Muhammadiyah. Saya sering diundang HMI. Dan saya selalu datang," tulisan Dahlan mengutip pekataan Anang.

Eks menteri BUMN itu kembali menanyakan apa motif mereka meminta pimpinan DPRD Lumajang mengucapkan teks Pancasila?

"Biasa saja. Demo, ya, begitu. Mereka, kan, tahu pejabat publik biasanya tidak hafal Pancasila. Kali ini saya yang kena," begitu Dahlan menulis jawaban enteng dari Anang.

BACA JUGA: Anggota DPRD Ini Cekcok dengan Pengelola Pasar Bawah, Menggebrak Meja, Nyaris Baku Hantam, Alamak!

Kepada Dahlan, Anang juga kukuh mundur dari jabatan ketua DPRD Lumajang meskipun banyak yang menolak pengunduran dirinya itu.

Begini perbincangan Dahlan dengan Anang kemarin:

Dahlan: Jadi mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPRD?

Anang: Jadi, Abah.

Dahlan: Kan, Pak Bupati Lumajang ingin sampeyan tetap ketua DPRD?

Anang: Saya tetap minta mundur.

Dahlan: Semua fraksi kan juga tidak setuju sampeyan mundur?

Anang: Saya tetap mundur. Ini memalukan. Ketua DPRD kok tidak hafal Pancasila. (disway/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler