jpnn.com - JAKARTA - Sikap gentlemen Patrice Rio Capella nan mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, plus sebagai anggota DPR, sempat menjadi bahan omongan trending di lini massa twitter, Jumat (16/10).
Rio mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Banyak yang melayangkan apresiasi dengan proses nonaktifnya Rio yang cepat, bahkan tanpa diminta partainya.
BACA JUGA: Untuk Antisipasi... Perlu Data Antemortem dan Database Jemaah Sebelum Berangkat Haji
"Saya menyatakan mundur dari Nasdem," ujar Rio dalam jumpa pers di markas DPP Nasdem di Jl RP Soeroso, Jakarta, Kamis (15/10) sore.
Rio ditetapkan KPK sebagai tersangka yang diduga menerima suap selaku anggota DPR terkait penanganan perkara dana bansos di Kejati Sumut dan Kejaksaan Agung.
BACA JUGA: Kemendagri Dukung Bela Negara Agar Terbangun Rasa Memiliki Bangsa dan Tanah Air
Dari pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiyataullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago berharap, penetapan tersangka oleh lembaga antirasuah tersebut tidak ada unsur politik. Sebabnya, penetapan Rio Capella dianggap sangat cepat padahal pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus yang menjeratnya belum semuanya selesai.
"Tak bisa dinafikan (dibantah) bahwa yang memilih komosioner KPK adalah DPR. Garis-garis politiknya bisa saja tetap tidak terputus. Namun yang jelas ditetapkannya Rio mudah-mudahan tidak ada unsur politiknya," kata Pangi. (adk/gir/jpnn)
BACA JUGA: Indonesia dan AS Tingkatkan Kerja Sama Militer
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PPP Tagih Janji KPK akan Umumkan Calon Menteri Distabilo Merah
Redaktur : Tim Redaksi