Kemendagri Dukung Bela Negara Agar Terbangun Rasa Memiliki Bangsa dan Tanah Air

Jumat, 16 Oktober 2015 – 06:55 WIB
Dirjen Pol dan PUM Kemendagri, Soedarmo. Foto: Foto: sam/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gagasan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tentang program Bela Negara mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Pol dan PUM) Kemendagri, Soedarmo menilai usulan Kemenhan itu sangat baik. Terutama dalam rangka membekali berbagai komponen masyarakat untuk memiliki jiwa patriotisme, nasionalisme dan cinta Tanah Air.

BACA JUGA: Indonesia dan AS Tingkatkan Kerja Sama Militer

“Termasuk penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan dan rasa memiliki bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” ujar Soedarmo, Kamis (15/10).

Dengan demikian, kata Soedarmo, penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila akan terbangun dengan sendirinya. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa memiliki bangsa dan tanah air juga akan terpupuk.

BACA JUGA: Politikus PPP Tagih Janji KPK akan Umumkan Calon Menteri Distabilo Merah

Hasilnya, negara akan kuat dengan sendirinya karena nasionalisme sudah menjadi pola hidup masyarakat. “Jadi jangan nasionalisme ini muncul hanya kalau nonton sepak bola saja,” ujar Soedarmo.

Potensi-potensi kerusuhan seperti yang belakangan terjadi dinilai tak bisa menyusup ke NKRI, baik itu timbul dari dalaam maupun luar negeri. “Tidak akan ada penghianat terhadap bangsa ini,” tukasnnya.

BACA JUGA: Politikus PKS: KPK Ibarat Mawar Berduri, Siapa Menyentuh...?

Seperti diketahui, Menhan sedang berusaha merealisasikan gerakan nasional Bela Negara. Hal tersebut dibuktikan melalui program pendidikan bagi pelatih gerakan ini di 45 Kabupaten di Indonesia.  

19 Oktober nanti, melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat), Kementerian Pertahanan akan mencanangkan Pendidikan dan Pelatihan bela negara pada 4.500 kader piilihan di Kabupaten-Kabupaten itu. Ada 100 orang kader yang dipilih dari 500 lebih Kabupaten di Indonesia dan dikumpulkan di 45 kabupaten.  

Program tersebut adalah pillot project untuk melatih kader sebagai pelatih, yang akan ditindaklanjjuti pencanangan gerakan bela negara pada 1 Januari 2016 mendatang.   

“Kader dibentuk untuk mewujudkan Indonesia yang kuat ditengah kompleksitas berbagai bentuk ancaman nyata,” terang Menhan.

Pencetusan gerakan ini menurutnya sangat penting, pasalnya Ryamizard melihat Israel sebagai patokan. Di sana, dengan jumlah penduduk hanya sekitar 7 juta, namun bisa menahan serangan dari Palestina. Pertahanan semacam itu hanya bisa tercipta karena tiap-tiap warga negara punya kesadaran membela negara. (adn/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kata KPU Soal Batas Suara Proporsional untuk Pilkada Calon Tunggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler