Mungkinkah Virus Corona Sudah Masuk Korea Utara? Simak Pernyataan Kim Jong Un Ini

Minggu, 26 Juli 2020 – 12:59 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong Un terlihat pada foto tanpa tanggal yang disiarkan Agensi Berita Sentral Korea (KCNA) pada Senin (9/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS/wsj/djo

jpnn.com, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengelar pertemuan darurat politbiro untuk membahas dugaan virus corona pertama di negara tersebut.

Jika terkonfirmasi, maka kasus itu akan menjadi yang pertama diakui secara resmi oleh otoritas Korea Utara, yang sejauh ini mengklaim tidak ada pengidap COVID-19 di negara itu.

BACA JUGA: Warga Melbourne Ditawari Rp 3 Juta untuk Berdiam di Rumah Setelah Tes Corona

Kim menyatakan status darurat dan memberlakukan penguncian di kota perbatasan Kaesong. Dia bahkan memberi sinyal bahwa virus sudah masuk.

"Virus ganas dapat dikatakan telah memasuki negara tersebut," ujar Kim seperti dilansir KCNA.

BACA JUGA: Vaksin Corona Akan Diuji ke Warga Bandung, Ridwan Kamil Berharap Lancar

KCNA melaporkan seseorang yang membelot ke Korsel tiga tahun lalu kembali menyeberangi perbatasan, yang memisahkan dua Korea, dengan gejala mirip COVID-19.

"Peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong, di mana seseorang yang kabur ke Korsel tiga tahun lalu, yang diduga terinfeksi virus ganas kembali pada 19 Juli setelah secara ilegal melewati garis demarkasi," kata KCNA.

BACA JUGA: Melbourne Diteror Corona, Sekitar 300 Kasus Baru Setiap Hari

KCNA tidak menyebutkan secara spesifik apakah seseorang itu telah menjalani tes. Namun, KCNA mengklaim bahwa ada hasil nonkonklusif dari sejumlah pemeriksaan medis sekresi, organ pernapasan dan darah orang tersebut.

Datqa tersebutlah yang mendorong petugas untuk mengarantina orang tersebut dan menyelidiki siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengannya.

Korut menerima ribuan alat tes COVID-19 dari Rusia dan negara-negara lainnya serta menutup perbatasan secara ketat. Ribuan orang di Korut menjalani karantina namun baru-baru ini otoritas terkait melonggarkan pembatasan COVID-19. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler