jpnn.com - TANJUNG SELOR - Kabar duka datang saat pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) berlangsung mulai kemarin, Rabu (9/10).
Susamto, pelamar CPNS asal Tarakan mengalami muntah darah saat mengerjakan soal tes kemampuan daerah (TKD) yang menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT). Warga Perum PNS Juata Korpri, Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan itu, langsung dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: Minta Perlindungan, Darso Cium Kaki Sultan
"Dia kebagian jadwal TKD di sesi kelima," kata Syaifudin SE, warga Tanjung Selor dihubungi JPNN.com, Kamis (9/10).
Untuk diketahui, pelaksanaan TKD hari pertama, Pemprov Kaltara membagi lima sesi. Tiap sesi, pelamar CPNS yang mengikut TKD sebanyak 45 orang. Kegiatan dipusatkan di ruang laboratorium CAT milik Pemprov Kaltara, Tanjung Selor.
BACA JUGA: Batu Akik SBY Tembus Harga Rp 3 Miliar
"Informasinya almarhum memang dari rumah sudah dalam keadaan sakit. Walaupun begitu, setibanya di Pelabuhan Tanjung Selor dia tetap berjalan kaki menuju tempat tes. Nah, dia muntah darah segera di tempat tes," kata Purwanto, warga Tarakan.
Panitia lantas membawa Susamto ke rumah sakit. Namun tadi malam, dia menghembuskan napas terakhir. Jasad Susanto hari ini, Kamis (9/10) dibawa ke rumah duka di Tarakan untuk dikebumikan.
BACA JUGA: Saat SMA, Mayang Ogah Ganti Pakaian Olahraga Bareng Teman Pria
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Badrun dihubungi JPNN.com mengaku belum menerima informasi tersebut.
"Segera saya cek dengan tim pengawas dulu," ujarnya.
Sementara, petugas dari Polres Bulungan yang bertugas mengawal pelaksanaan TKD membenarkan ada salah satu pelamar CPNS yang mengalami muntah darah saat mengerjakan ujian.
"Ini fotonya sewaktu dia muntah-muntah keluar darah," kata petugas tersebut mengirimkan foto lewat BlackBerry Messenger.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Renang Ditemukan Tewas Tertelungkup di Asrama Atlet
Redaktur : Tim Redaksi