Murad Dianggap Emosional dan Utamakan Istri Dibanding Rakyat, Bu Mega Ambil Sikap, Tamat Sudah

Selasa, 09 Mei 2023 – 15:24 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menganggap Gubernur Maluku Murad Ismail emosional dan mengutamakan istri dibanding rakyat. PDIP pun mencopot jabatan Murad sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Kerakyatan PDI Perjuangan Sadarestuwati mengatakan pembebasan tugasan Murad Ismail sebagai ketua DPD partai Maluku telah melalui mekanisme organisasi.

BACA JUGA: Berulah Keterlaluan di Depan Djarot & Komar, Murad Ismail Dicopot dari Ketua DPD PDIP Maluku

“Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional. Sikap tersebut jauh dari karakter seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan," ujar Sadarestuwati dalam keterangannya, Selasa (9/5).

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP Bidang Perempuan PDI Perjuangan Sri Rahayu menyayangkan sikap Murad Ismail yang lebih mengedepankan kepentingan istrinya sendiri daripada rakyat.

BACA JUGA: DPP PDIP Tegas, Pecat Murad Ismail yang Emosional

“Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. PDI Perjuangan memiliki aturan partai bahwa suami istri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah," ujar Sri Rahayu.

Atas sikap Murad Ismail yang emosional tersebut, maka ketika DPP PDIP memberikan laporan kepada Ketua Umum partai Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Melesat, Hasto Sebut PDIP Senapas dengan Rakyat

Megawati, lanjut Sri Rahayu, sangat tegas bahwa seluruh kader partai wajib menjaga disiplin dan juga mematuhi peraturan.

“Partai dibangun atas keteguhan dalam ideologi dan disiplin kader. Atas dasar hal tersebut, maka partai mengambil keputusan membebas tugaskan Saudara Murad Ismail dari jabatan sebagai ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Saudara Benhur Watubun sebagai ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD partai," kata Sri Rahayu.

Sri Rahayu menerangkan yang terjadi di Maluku tersebut merupakan pelajaran penting, bagaimana setiap kader PDIP agar bisa menjaga perilaku, bersikap santun, tetapi tegas dan kokoh di dalan membela rakyat kecil. (Tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Komentari Jokowi Tak Undang NasDem, Hasto PDIP Ungkit Kelakuan Presiden Sebelumnya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler