jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 19 sekolah selama 14 hari ditemukan anak didik maupun pengajar yang positif terpapar Covid-19.
"Saat ini ada 19 sekolah yang siswa atau pengajarnya terpapar Covid-19, sehingga dilakukan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu ke depan," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Kamis (17/2).
BACA JUGA: Lasro Marbun Hentikan Pembelajaran Tatap Muka di 10 Sekolah, Ini Daftarnya
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah, lanjut dia, Pemkot Medan telah mendeteksi dan melakukan pelacakan terhadap kontak erat dengan orang positif Covid-19.
Langkah pelacakan ini, terang Bobby, mulai dari tempat tinggal maupun umurnya. Begitu terdeteksi umurnya masuk ke anak sekolah, tegasnya maka langsung dilakukan pelacakan di sekolahnya.
BACA JUGA: Bobby Nasution Datangi Edy Rahmayadi ke Kantornya, Bahas Apa?
“Kami langsung jemput bola. Apakah itu langsung menghubungi pihak sekolah untuk tracing. Dari 19 sekolah, sebagian besar anak-anak yang terpapar dan sebagian lagi jajaran sekolah," jelas dia.
Wali Kota mengatakan Pemkot Medan hingga kini terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi anak usia enam tahun hingga 11 tahun.
Data Dinas Kesehatan Medan hingga Rabu (16/2), menyebutkan capaian vaksinasi anak dosis pertama sekitar 54,76 persen atau 126.419 orang dan dosis kedua 11,36 persen atau 16.200 orang.
"Dampak vaksinasi ini cukup besar agar kita terhindar dari penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini Covid-19 sudah masuk ke sekolah-sekolah," ujar Bobby.
“Kami mengimbau orang tua murid mengajak anaknya untuk divaksinasi. Vaksinasi ini dilakukan dengan aman, baik dan tertib di sekolah masing-masing," kata Bobby.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi