jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri 3 Candi, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tepergok sedang berpesta vapor, Sabtu (25/3).
Mereka di antaranya adalah AL (12), RD (12), dan ZD (10).
BACA JUGA: Vapor Diduda Bernarkoba, BNNK Siapkan Razia
Rokok elektrik yang mereka gunakan pun hasil rakitan sendiri.
Mereka menggunakan fitting lampu disambung dengan bolpoin yang sudah dibengkokkan dengan cara dipanaskan.
BACA JUGA: Wanginya Bisnis Vapor, Omzet Sebulan Rp 70 Juta
Kapas, susu cokelat, dan liquid asli dibakar menggunakan korek api gas.
Asap pun mengepul layaknya vapor.
Kepala Sekolah SDN 3 Candi Imam Ustadi mengatakan, ada sekelompok anak merokok di dalam ruang kelas lima.
Setelah itu, ada murid yang melapor. Para siswa yang berpesta vapor dipanggil ke kantor untuk dinasihati.
Dari hasil penyelidikan, ada 22 anak yang terlibat dalam pesta itu.
"Kalau dulu tidak pernah semacam itu, hanya ada ketahuan merokok. Baru ketahuannya hari Sabtu kemarin," ujar Imam, Senin (27/3).
Pihaknya akan terus mengontrol dan mengawasi kegiatan anak, baik di dalam kelas maupun pada jam istirahat.
Pihak sekolah juga mengundang orang tua murid.
"Sebelumnya orang tua tidak tahu. Setelah tahu kejadian tersebut, ada beberapa wali murid yang menyatakan penyesalannya dan merasa sedih kejadian semacam ini," tandasnya.
Sementara itu, AL (12) mengaku belajar merakit vapor tersebut dari RK dan AN.
"Dapat dari teman, awalnya batuk, sih. Sakit tenggorokan," kata AL.
Di sisi lain, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kobar AKBP I Wayan Korna mengatakan, fenomena ini tergolong baru.
"Ini awalnya doang, setelah itu kemungkinan dia ada motif lainnya lagi, ini harus diantisipasi," jelas Wayan. (jok/yit)
Redaktur & Reporter : Ragil