jpnn.com - Para siswa dan guru di SD Negeri 1 Barunai, Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten saat ini tengah dilanda ketakutan. Pasalnya, bangunan sekolah yang mereka tempati kondisinya memprihatinkan, dimana bagian atap bolong dan dinding jebol. Mereka khawatir, sekolah yang dibangun delapan tahun silam itu ambruk seketika dan menimpa para siswa.
Ditemui diruang kerjanya, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Barunai Endin Haerudin, mengatakan empat ruang kelas sekolahnya saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Bahkan, tiga hari yang lalu ungkap dia, seorang siswa kelas III bernama Muslim, tertimpa genting saat sedang belajar.
BACA JUGA: Yayasan Arsari Resmikan Pusat Penelitian Majapahit di UGM
“Saat ini, para siswa dan guru dihinggapi rasa was-was. Mereka khawatir, gedung ambruk seketika dan menimpa penghuninya,” kata Endin kepada Radar Banten (Grup JPNN.com), Jumat (05/12)
Ia menerangkan, hampir semua ruang kelas kondisinya sudah sangat memprihatinkan, dimana atap bolong dan dinding bangunan jebol. Kondisi ini, terang dia, selain mengganggu KBM juga sangat membahayakan bagi para penghuninya. Meski begitu, pihak sekolah tetap melaksanakan KBM karena tidak ada gedung lain yang bisa digunakan.
BACA JUGA: Kemenag Diminta Segera Bayar TPG Guru Agama
“Habis mau bagaimana lagi, gedung yang bisa digunakan yang ada hanya itu saja,” keluhnya.
Kata Endin, pihaknya sudah mengusulkan agar sekolah segera dibangun. Namun dari tujuh lokal yang ada, hanya tiga lokal yang mendapatkan rehabilitasi. Padahal, semua ruang kelas yang ada membutuhkan perbaikan segera.
“Kami sih, inginnya semua bangunan direhab. Karena memang kondisinya sudah tidak layak huni,” tandasnya.
BACA JUGA: Kemendikbud Tetapkan Kriteria Implementasi K-13
Terpisah, seorang guru yang enggan dituliskan namanya, mengakui jika saat ini tidak tenang dalam melaksanakan KBM. Ia khawatir, saat sedang belajar bangunan ambruk seketika dan menimpa para siswa.
“Soalnya, hal ini sudah terjadi dimana salah satu murid saya tertimpa genting saat sedang belajar,” ungkapnya seraya mendesak agar Pemkab Lebak membangun sekolahnya itu.
“Sudah banyak orang tua siswa yang mengeluh. Mereka, khawatir anaknya tertimpa bangunan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Cihara Dindin membenarkan bahwa kondisi SDN I Barunai dalam kondisi memprihatinkan. Ia mengklaim sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak, agar sekolah segera dibangun.
“Allhamdulilah, usulannya diterima. Hanya saja baru tiga lokal yang mendapat rehab. Mudah-mudahan saja tahun depan bisa dibangun semua,” urainya. (Yudha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurikulum 2013 Kembali Dijalankan Terbatas
Redaktur : Tim Redaksi