Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin

Rabu, 01 Januari 2025 – 11:13 WIB
Pengamat politik dari UPN Veteran Surabaya Singgih Manggalou mengatakan, pergantian pucuk pimpinan partai harus mempertimbangkan siapa yang paling mampu menjangkau masyarakat secara luas. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari UPN Veteran Surabaya Singgih Manggalou mengatakan, pergantian pucuk pimpinan partai harus mempertimbangkan siapa yang paling mampu menjangkau masyarakat secara luas.

Karena itu, kata dia, proses Musda Golkar Jatim 2025 harus dilakukan secara terbuka, transparan dan demokratis. 

BACA JUGA: Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela

"Kandidat perlu tersosialisasi dengan baik kepada khalayak. Bahkan, uji publik berupa debat bisa menjadi langkah yang layak dipertimbangkan,” ujar Singgih dalam keterangannya, Rabu (1/1).

Singgih menyoroti peluang besar generasi muda dalam kepemimpinan parpol saat ini. Misalnya saja, komposisi pemilih muda yang mencapai 51 persen di Jawa Timur.

BACA JUGA: Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi

Dia menyebut sudah sepatutnya setiap partai pokitik harus merebut perhatian da memberikan ruang keterwakilan anak muda dalam struktur organisasi.

“Golkar Jatim tidak kekurangan tokoh muda potensial. Regenerasi harus menjadi prioritas agar partai tetap relevan dan tidak kehabisan kader berkualitas,” ungkapnya.

Singgih mengungkapkan Partai Golkar terakhir kali memiliki kandidat gubernur dari kader internal, yakni Ridwan Hisjam.

Namun, sejak itu Golkar belum berhasil melahirkan tokoh publik yang menonjol.

“Musda kali ini adalah momentum penting untuk menghasilkan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki daya tarik di mata publik,” tegas Singgih.

Dalam pandangannya, latar belakang seorang aktivis sering kali lebih komplet untuk memimpin parpol dibandingkan latar belakang lainnya, seperti pengusaha atau akademisi.

“Setiap latar belakang memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, aktivis cenderung memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih holistik,” jelasnya.

Singgih juga menyebut beberapa nama yang dianggap mampu merepresentasikan anak muda dalam kepemimpinan Golkar Jatim.

“Generasi muda harus diberi ruang dalam Musda Golkar Jatim. Seperti dikatakan Pak Bahlil, ‘bertanding untuk bersanding’. Ketua yang terpilih juga harus siap maju dalam Pilgub Jatim mendatang untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Jawa Timur,” katanya.

Singgih menyebut daftar tokoh muda Golkar yang dinilai potensial seperti, Aditya Halindra Faridzky (Bupati terpilih Kabupaten Tuban), Adi Wibowo (Wali Kota terpilih Kota Pasuruan), Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim).

Selanjutnya ada nama, Zulfikar Arse Sadikin (DPR RI Dapil III), Adam Rusydi (DPRD Jawa Timur Dapil II), Pranaya Yudha Mahardhika (DPRD Jawa Timur Dapil IV), Ahmad Irawan (DPR RI Dapil V), Achmad Anis (DPRD Jawa Timur Dapil V).

Kemudian nama lainnya adalah, M. Hadi Setiawan (DPRD Jawa Timur Dapil VIII), Jairi Irawan (DPRD Jawa Timur Dapil VII), Dyah Roro Esti (Wakil Menteri Perdagangan Indonesia), dan Bayu Airlangga (politikus Golkar Jawa Timur).(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler