jpnn.com - JAKARTA - Musim hujan mulai tiba. Pergantian musim ini patut diwaspadai warga Jakarta karena dengan tingginya curah air hujan maka akan semakin tak terkendali. Kondisi ini berdampak pada masalah besar yang ada di Jakarta, yakni banjir dan macet.
"Peran aktif masyarakat sangat diharapkan untuk mengurai masalah banjir dan macet ini," kata Rommy, calon anggota DPD Periode 2014-2019 daerah pemilihan Jakarta, Minggu (10/11).
BACA JUGA: Banyak yang Tergiur jadi Penguasa Kota Tangerang
Rommy mengatakan tak cukup mengatasi masalah banjir dan macet meskipun Pemerintah DKI mengerahkan segenap upaya untuk mengatasi masalah ini, mulai dari normalisasi waduk dan pembangunan sumur resapan. Yang harus diprioritaskan adalah kesadaran masyarakat.
"Tukang nyampah sepatutnya tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat pun sebenarnya tidak harus menunggu petugas sampah untuk menyingkirkan sampah di lingkungan mereka sendiri," ucapnya.
BACA JUGA: Satu Busway Rp 4 M, Minta Penghapusan Pajak Impor
Alumnus Program Pasca Sarjana Faculty of Arts University of Western Australia (UWA) mengatakan masyarakat juga bisa iuran bersama untuk membangun sumur resapan di kawasannya jika memang belum ada. "Ini kan persoalan budaya gotong royong dan budaya bersih sebenarnya," katanya.
Soal kemacetan, kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga dibutuhkan. Jalan bisa dipastikan akan macet karena jalan yang digenangi air dan proses pembangunan poryek Mass Rapid Transportation (MRT) yang sementara dikebut.
BACA JUGA: Polda Jabar Garap Walikota Bogor
"Namun, sekali lagi, kesadaran masyarakat, pergeseran budaya, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci untuk bekerjasama menyelesaikan persoalan banjir dan macet," pungkas Rommy. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Clear, Jokowi Jangan Tanda Tangan
Redaktur : Tim Redaksi