jpnn.com - JAKARTA - Musim kampanye yang kini tengah dinikmati para calon legislatif dan partai politik (parpol) jelang pemilihan umum (Pemilu) 9 April 2014 berpotensi menambah volume sampah. Tidak hanya sampah visual dari poster tapi juga sampah yang bertebaran karena berkumpulnya massa parpol pada saat kampanye terbuka.
Pernyataan ini disampaikan Rommy, pendiri gerakan @betterjkt menanggapi kebiasaan parpol dan pendukungnya yang tak memedulikan sampat usai melakukan kampanye.
BACA JUGA: Penembakan AKBP Pamudji, Rikwanto: Terlalu Dini Sebut Susanto
"Bagi parpol dan caleg yang melakukan kampanye dan mengumpulkan massa, sebaiknya mampu melakukan kampanye budaya bersih juga kepada massa nya. Hal ini dikarenakan, selepas pengumpulan massa, biasanya banyak sampah bertebaran," kata Rommy di Jakarta, Rabu (19/3).
Pria yang juga calon anggota DPD Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta ini mengatakan budaya kebersihan dan ketertiban ini sebenarnya bisa menjadi ciri bahwa caleg bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Karenya kata dia, momen kampanye ini bisa menjadi momen efektif untuk mendidik masyarakat.
BACA JUGA: Polisi Ditembak di Mapolda, 3 Orang Diperiksa
"Semoga kebersihan dalam artian kompetisi yang sehat diantara caleg dan parpol, tidak ada kampanye hitam atau juga politik uang bisa semakin menjadi budaya kita. Selain itu kebersihan dari sampah juga menjadi kepedulian caleg dan parpol dan juga masyarakat," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Selidiki Motif Penembakan Perwira Polri di Mapolda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamen Ditembak Anak Buah di Mapolda, Langsung Olah TKP
Redaktur : Tim Redaksi