jpnn.com, PEKANBARU - Memasuki musim kemarau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau untuk siaga akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Ya memang informasi kami dapat sudah terdeteksi 9 titik panas (hotspot, red). Cukup mengkhawatirkan kondisinya. Makanya kami minta BPBD supaya siaga. Seluruh fasilitas berdayakan agar api tidak meluas," sebut Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrakhman kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (6/7).
BACA JUGA: 5 Trik Jitu Agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak di Musim Kemarau
BACA JUGA: Kronologi Anak Penggal Kepala Ayahnya Pakai Kapak Hingga Putus
Diakui dia, penanganan karhutla selang beberapa tahun ini terbilang baik. Termasuk keaktifan pihak-pihak terkait seperti Manggala Agni, TNI dan Kepolisian.
BACA JUGA: Daftar Daerah Hari Tanpa Hujan yang Dirilis BMKG
Namun dirinya meminta agar seluruh pihak tidak terlena atas pengendalian karhutla supaya tidak meluas. Sehingga bencana kabut asap yang ditakutkan masyarakat Riau tidak kembali terjadi.
BACA JUGA: Politikus Golkar Anggap Tidak Relevan Pemulangan Rizieq jadi Syarat Rekonsiliasi Politik
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Kredit Macet PT PER, Kejati Riau Periksa Rudi Alfian Umar
"Kami juga meminta Gubernur supaya persoalan karhutla menjadi atensi. Termasuk juga memperhatikan anggaran penanggulangan. Bila rasanya kurang mungkin bisa di maksimalkan pada APBD Perubahan saat ini. Kami DPRD pasti akan sangat mendukung. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak," pungkasnya.(nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyedihkan, Lihat Nih Tempat Warga Cari Air Bersih di Hutan
Redaktur & Reporter : Budi