Musim Kemarau, Pencari Emas Sibuk di Sungai Bengawan Solo

Senin, 10 September 2018 – 06:17 WIB
Pencari emas di Sungai Bengawan Solo. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BOJONEGORO - Musim kemarau membuat tinggi muka air Sungai Bengawan Solo terus mengalami pendangkalan.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Kondisi tersebut dimanfaatkan sejumlah warga, untuk mengais emas di dasar sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.

BACA JUGA: Debit Air Waduk Menyusut, Warga Panen Ikan

Dengan hanya menggunakan tangan kosong dan piring dari plat besi, mereka mengangkat pasir dari dasar sungai. Di sinilah mereka menemukan butiran emas.

Tentu dibutuhkan kesabaran dan keberuntungan, karena tidak semua tempat terdapat emas.

BACA JUGA: Kementan Dorong Petani Tetap Produktif meski Kemarau

Subakir, misalnya, dalam sehari rata-rata dia mendapat 1 hingga 2 gram emas murni.

"Tapi tidak setiap hari dapat, sering juga para pencari emas pulang tidak bawa apa-apa," tutur Subakir.

BACA JUGA: Musim Kemarau, Petani Karawang Berhasil Panen

Selain emas mereka juga mendapat butiran perak, uang koin maupun barang antik bekas peninggalan masa lampau.

Kegiatan mencari emas akan berlangsung hingga berakhirnya musim kemarau. (yos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Musim Kemarau Diperkirakan hingga Akhir Oktober


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler