jpnn.com, PACITAN - Kemarau panjang di Kabupaten Pacitan, menyebabkan ribuan warga di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih. Bahkan, kekeringan kini meluas menjadi 42 desa.
Saat ini warga mengandalkan sumber air di Dusun Duren Desa Klesem Kecamatan Kebonagung Pacitan.
BACA JUGA: Jumlah Desa yang Krisis Air Bersih Terus Bertambah
Meskipun debit air sumur tinggal beberapa ember, sejumlah warga rela menunggu lama agar air sumur tersebut terisi kembali.
"Kami memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan air minum dan memasak, serta membilas pakaian," ujar salah satu warga, Wahono.
BACA JUGA: Musim Kemarau, Harga Sayur di Pasar Melonjak
Sementara itu, Windarto, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, menjelaskan, jumlah desa terdampak kekeringan di Pacitan kian meluas, dari data sebelumnya sebanyak 31 desa yang mengalami krisis air, kini bertambah mejadi 42 desa di 12 kecamatan.
"Semakin melauasnya desa terdampak kekeringan dipicu seiring berlangsungnya musim kemarau," ujar Windarto.
BACA JUGA: Kekeringan Belum Usai, Warga Masih Krisis Air Bersih
Diperkirakan, Oktober menjadi puncak musim kemarau di Pacitan. BMKG memprediksi hujan akan mulai turun pada November dasarian ke 2. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampah Liar Tetap jadi Musuh
Redaktur & Reporter : Natalia