Musim Pancaroba, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan

Selasa, 11 Mei 2021 – 07:15 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut BMKG, hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya.

BACA JUGA: BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir Bandang di Sulawesi sampai Luwu Timur

"Dua fenome itu seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial," tulis BMKG.

Masih menurut BMKG.go.id saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.

BACA JUGA: BMKG Sebut Wilayah Ini Memasuki Musim Kemarau

Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat.

"Hal itu menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia," kata BMKG.

BMKG merilis, kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat, sebagai berikut:

1. Pada 10-12 Mei 2021: Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

2. Pada 13-15 Mei 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

3. Pada 16-17 Mei 2021: Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

4. BMKG menyatakan untuk 3 (tiga) hari ke depan berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang dengan kategori wasapada perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua

5. BMKG juga membeberkan prakiraan cakupan spasial maksimum awan comulonimbus (CB) dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL / Occasional) (10-16 Mei 2021) diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat dan Papua.

"Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75 persen (FRQ / Frequent) selama 7 hari ke depan diprediksi terjadi di : NIL," tulis BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba (Hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es).

"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tulis BMKG. (mcr10/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler