Musim Panen Segera Tiba, Petani Takut Tidak Balik Modal

Rabu, 20 Juni 2018 – 07:29 WIB
Salah seorang petani di sawah. Foto: Sugeng Dwi Nurcahyo/Radar Pacitan/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Para petani di Ngawi, Jawa Timur, khawatir harga gabah anjlok pada musim panen ini.

Suroso, salah satu petani di Kecamatan Pitu, mengatakan bahwa harga gabah pada musim panen sebelumnya di kisaran Rp 4 ribu hingga Rp 4.100 per kilogram.

BACA JUGA: Gabah Rp 4.000 per Kg, Petani Blora dan Rembang Semangat

Saat itu Suroso hanya bisa balik modal. Kalaupun untung juga sangat tipis.

Kendati begitu, dia dan para petani lainnya tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi tersebut.

BACA JUGA: Mentan Amran Sulaiman dan Pak Tani Tua Tertawa Bersama

‘’Mau bagaimana lagi? Harga yang ditawarkan tengkulak mentok segitu,’’ ujar Suroso, Selasa (19/6).

Musim panen padi di Ngawi sendiri tidak serentak. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Edipeni Hardi mengatakan, musim panen di wilayahnya berjarak sekitar setengah bulan dengan kawasan Ngawi timur maupun tengah.

BACA JUGA: Harga Gabah Turun, Tim Sergab Kementan Langsung Beraksi

‘’Paling tidak, supaya petani untung, harga gabah Rp 4.500 per kilogram,’’ ungkap petani asal Widodaren tersebut.

Hardi menambahkan, modal petani untuk menanam pagi tidak sedikit. Apalagi, tenaga buruh tani susah dicari.

Selain itu, harga pupuk maupun pestisida juga semakin mahal.

Karena itu, dengan harga gabah Rp 4 ribu atau Rp 4.100 itu, petani dipastikan merugi.

‘’Kami berharap harga gabah bisa normal lagi saat panen nanti,’’ kata Hardi. (mg8/c1/sat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gabah di Sukabumi Anjlok 33 Persen Jadi Rp 3.800


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler