jpnn.com, SUKABUMI - Ratusan massa yang tergabung dalam Muslim Kalapanunggal Bersatu turun ke jalan menuntut pembebasan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).
Koordinator aksi Deden Saepudin mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai kepedualian sesama muslim yang hari ini dikriminalisasi oleh hukum.
BACA JUGA: FPI Gelar Demo di Istana, Jokowi ke Mana?
Aksi diawali dengan longmarch sejauh 400 meter, dengan titik awal Masjid Kalapanunggal kemudian massa bergerak ke halaman Polsek Kalapanunggal.
“Kami bersama kaum muslimin di Kalapanunggal sepakat membuat maklumat berupa pernyataan sikap Muslim Kalapanunggal Bersatu. Isinya ada empat poin penting sikap Muslim Kalapanunggal Bersatu sebagai wujud kepedulian terhadap ulama. Aksi ini bentuk spontanitas dan keperihatinan pascapenangkapan ulama. Selamatkan ulama, kami meminta stop kriminilisasi ulama,” tegasnya, Jumat.
BACA JUGA: Dor, Polrestabes Surabaya Kirim FP ke Akhirat
Mereka, kata Deden, menginginkan HRS dibebaskan dan proses hukum meninggalnya enam Laskar FPI, Senin (7/12) lalu, digelar terbuka dan transparan.
“Meminta dan mendesak dengan segera agar kepolisian segera membebaskan HRS tanpa syarat, serta pengusutan secara terbuka tragedi meninggal enam anak bangsa oleh pihak kepolisian,” tandas Deden.
BACA JUGA: 2 Polisi Diserang dan Dianiaya Saat Aksi 1812, Ini Pelakunya
Secara gamblang, Deden menegaskan ia bersama ratusan umat muslim di Kalapanunggal sepakat mengeluarkan kebulatan tekadnya.
“Setop diskriminasi hukum, setop kriminilisasi ulama, bebaskan HRS serta mendukung peran Komnas HAM serta elemen lain dalam mengusut tuntas peristiwa kematian enam anak bangsa,” katanya. (hnd/radarsukabumi)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti