jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau memusnahkan barang bukti kejahatan berupa narkoba, minuman keras (miras), hingga knalpot brong pada Selasa (21/3).
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya mengupayakan menekan angka kriminalitas menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2023.
BACA JUGA: Polda Riau Terbitkan 3 Sprindik Baru Kasus Dugaan Korupsi BRK
"Kami ingin saudara kaum muslim lebih khusyuk memasuki Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah tanpa diganggu hal yang tidak diinginkan seperti narkoba, minuman keras, kebut-kebutan knalpot brong, dan lain sebagainya," kata Iqbal dalam keterangannya seusai memimpin kegiatan pemusnahan di halaman Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan petugas selama Operasi Cipta Kondisi sebelumnya.
BACA JUGA: Polda Riau Tangkap 435 Penjahat Narkoba Selama Operasi Antik
Iqbal memerinci barang bukti yang dimusnahkan di antaranya narkotika jenis sabu-sabu seberat 83,27 Kg, pil ekstasi sebanyak 55.456, H-5 sebanyak 531 butir, 15.862 botol minuman beralkohol berbagai merek, hingga ribuan knalpot brong.
Iqbal memaparkan seluruh jajarannya bersama TNI dan pemerintah daerah, berkolaborasi untuk melakukan upaya pencegahan terhadap potensi tindak kejahatan.
BACA JUGA: Bawa Perwira Penting di Polda Riau, Irjen Iqbal Serap Aspirasi Warga di Tepian Sungai
Dalam pengungkapan kasus ini, jumlah tersangka mencapai 210 orang. Mereka ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Eks Kadiv Humas Polri itu menerangkan operasi penertiban jelang Ramadan menjadi bentuk kehadiran Korps Bhayangkara untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya yang akan menjalani ibadah puasa.
Dia mengharapkan lewat kegiatan ini, dapat memberikan efek jera kepada pelakunya.
“Hal ini dilakukan sebagai efek deteren agar pelaku kriminal dan pencurian agar jera melakukan tidakak kejahatan. Kami tidak berhenti sampai disini. Setelah ini, mulai kemarin 20 Maret sampai 20 April 2023, kami juga akan menggelar operasi serupa dengan sandi Tertib Ramadan,” papar Iqbal.
Dirinya menerangkan Operasi Tertib Ramadan digelar agar umat muslim di Riau bisa lebih aman, nyaman, dan khusyuk dalam menjalani rangkaian ibadah.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga akan melakukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2023, yang khusus mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 2023.
“Kami memastikan Riau bebas dari premanisme. Tidak ada sedikit pun ruang bagi pelaku kejahatan. Baik itu pencurian dengan pemberatan, pencurian dan kekerasan hingga aksi premanisme. Kami akan tangkap dan berikan perlindungan kepada masyarakat,” tegas Kapolda Riau.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Riau dan jajaran.
Khusus masalah narkoba, Edy menilai hal ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak, tidak hanya dari kepolisian dan BNNP Riau saja.
"Kami mengimbau kepada seluruh pihak agar bersama memerangi narkoba, harapan kita dengan begitu angka kriminalitas juga bisa menurun di Provinsi Riau," tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan Danrem 031/WB, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin, serta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau lainnya. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau Harga Pangan Menjelang Ramadan, Polda Riau: Masih Aman, Belum Ada Inflasi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga