jpnn.com, JAKARTA - Salah satu pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri hari ini, Kamis (1/11).
Dia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks tentang insiden jatuhnya pesawat Lion Air, Senin (29/10) lalu.
BACA JUGA: Menhub Klaim Pesawat Sejenis Lion Air JT610 Layak Beroperasi
Namun, pemilik akun Twitter @AkunTofa itu membantah telah menyebarkan hoaks.
Menurut dia, cuitan itu adalah kode untuk istrinya.
BACA JUGA: Sebut Lion JT610 Mendarat di Halim, Mustofa Digarap Polisi
“Cuitan itu kode untuk istri atau sopir menjemput. Jadi tweet Lion itu biasa untuk jemput penumpang, tokoh-tokoh besar, kami kalau jemput pakai kode,” kata Mustofa di Bareskrim Polri, Kamis (1/11).
Namun, caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, cuitan tersebut banyak disangka hoaks lantaran waktunya bertepatan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
BACA JUGA: Soal Penyebab Lion JT 610 Jatuh, Menhub Sebut Ada 2 Potensi
“Masa saya mau kirim hoaks, pesawat landing di Halim (Bandara Halim Perdana Kusuma) kan enggak ada Lion. Tapi adanya Batik, cuman saya dengan istri biasanya itu istilah Batik saya kaitkan Lion, karena satu grup,” urai dia.
Sebelumnya, Mustofa melalui akun media sosial twitter @AkunTofa sempat mencuit, "Kabar dari temen saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma Alhamdulillah," tulis Mustofa.
Namun, kicauan tersebut telah dihapus di timeline Twitter Mustofa. Akan tetapi, sejumlah warganet sempat meng-capture hal tersebut. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Polri Kramat Jati Terima 56 Kantong Jenazah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan