Musuh Putin Tewas di Tahanan, Sekjen PBB Menuntut Penyelidikan Menyeluruh

Sabtu, 17 Februari 2024 – 11:31 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Misha Japaridze/AP

jpnn.com, NEW YORK CITY - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "terkejut" atas meninggalnya tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dan meminta penyelidikan menyeluruh, kredibel dan transparan atas hal itu, menurut juru bicaranya Stephane Dujarric pada Jumat.

"Sekjen terkejut atas berita mengenai kematian dan penahanan tokoh oposisi Alexei Navalny," ujar Dujarric kepada wartawan.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Mengatakan Siap Berdialog dengan Ukraina

Guterres juga menyampaikan duka citanya kepada keluarga Navalny.

Badan lembaga pemasyarakatan Rusia pada Jumat mengatakan bahwa Navalny meninggal di penjara dimana ia menjalankan hukumannya.

BACA JUGA: Putin dan Kim Jong Un Bertemu, Amerika Sebut Rusia Mengemis Bantuan

Dalam pernyataannya badan tersebut mengatakan bahwa Navalny kehilangan kesadaran setelah berjalan-jalan di Distrik Otonomi Yamalo-Nenets Arktik, tempat penjara itu berada.

Navalny ditangkap pada Januari 2021 setelah dirawat di rumah sakit di Jerman, dimana ia mendapatkan perawatan akibat keracunan.

BACA JUGA: Putin Klaim Warga Ukraina di Wilayah Jajahan Ingin Gabung Rusia

Negara-negara Barat dan Navalny menyalahkan Rusia atas insiden keracunan tersebut, sebuah tuduhan yang disangkal Kremlin.

Pada Agustus, Navalny dijatuhi hukuman penjara 19 tahun atas tuduhan ekstremisme, dan kejahatan lainnya. Dia sudah menjalani 11,5 tahun penjara atas kasus penipuan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler