Selamat membaca kembali laporan Dunia Hari Ini.

Dalam edisi Rabu, 20 Desember 2023 kami menyediakan laporan dalam 24 jam terakhir, dengan berita utama dari Rusia.

BACA JUGA: Kisah Panjang Perjuangan Pulau Wawonii Melawan Tambang yang Belum Selesai

Putin menyatakan siap berdialog dengan Ukraina

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan bersiap untuk berbicara dengan Ukraina, Amerika Serikat dan Eropa mengenai masa depan Ukraina jika mereka menginginkannya, tapi di saat bersamaan Rusia akan tetap membela kepentingan nasionalnya.

Presiden Putin yang mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, sudah berulang kali mengatakan siap untuk membicarakan perdamaian.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Setujui Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis Kelamin

Tapi pemerintahan negara-negara Barat berpendapat Putin sedang menunggu momen pemilihan presiden AS pada bulan November untuk benar-benar melakukan pembicaraan.

Rusia menguasai sekitar 17,5 persen wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

BACA JUGA: Petani Menyetujui Imbauan Tentara Membantu Menanam Padi di Tengah Fenomena El Nino

Rumah sakit Gaza digrebek pasukan Israel

Pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza, menghancurkan tembok di depan pintu masuknya dan menahan sebagian besar stafnya.

Don Binder, seorang pendeta di Katedral Anglikan St. George yang mengelola rumah sakit tersebut, mengatakan penggerebekan tersebut mengakibatkan hanya ada dua dokter, empat perawat, dan dua petugas kebersihan, yang tersisa untuk merawat lebih dari 100 pasien yang terluka parah, tanpa air bersih atau listrik.

Ia mengatakan sebuah tank Israel diparkir di reruntuhan pintu masuk rumah sakit, hingga menghalangi siapa pun untuk masuk atau keluar.

Pasukan Israel juga sudah menggerebek rumah sakit lain di Gaza, dan malahan menuduh Hamas menggunakannya untuk tujuan militer. Sementara staf rumah sakit membantah tuduhan tersebut dan menuduh Israel membahayakan warga sipil yang sakit kritis dan terluka.Berbondong-bondong melihat letusan gunung berapi

Wisatawan dan ilmuwan berbondong-bondong melihat letusan dahsyat gunung berapi Sundhnúkar di Islandia.

Gunung berapi yang terletak di timur laut kota Grindavík di semenanjung Reykjanes tersebut meletus hari Senin kemarin, setelah beberapa hari menunjukkan aktivitas seismik.

Pemerintah Islandia mengatakan ini adalah letusan keempat sejak tahun 2021, sekaligus yang terbesar sejauh ini dengan pembukaan celah awal sepanjang 4 kilometer.

Kota-kota terdekat telah dievakuasi sebelum letusan terjadi, sementara semua lalu lintas di sekitar area tersebut dihentikan.Australia mengutuk serangan kelompok Houthi

Australia bergabung dengan Uni Eropa dan NATO dalam mengutuk serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Namun tidak ada kabar apakah pemerintah akan mengirimkan kapal perang yang diminta oleh Amerika Serikat untuk membantu wilayah tersebut.

Harga minyak dan gas alam Eropa naik sebagian karena kegelisahan pasar terhadap serangan kelompok Houthi yang didukung Iran. Kelompok ini juga sudah bertanggung jawab atas dua serangan baru pada hari Senin.

Serangan mereka menargetkan kapal kontainer dan tanker minyak yang melewati jalur sempit yang memisahkan Yaman dari Afrika Timur dan mengarah ke utara ke Laut Merah dan Terusan Suez, sebagai jalur yang dilalui sekitar 10 persen perdagangan dunia.Potret cincin Uranus

Uranus dan cincinnya bersinar cemerlang dalam gambar tangkapan baru Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

Dengan memanfaatkan sensitivitas ekstrem teleskop, NASA mampu menangkap gambar cincin planet, bulan, badai, dan bahkan tudung es kutub.

JWST juga menangkap gambar cincin dalam dan luar Uranus yang redup, termasuk cincin Zeta yang sulit dipahami karena sangat redup dan menyebar yang paling dekat dengan planet Uranus.

Tak hanya itu, kebanyakan dari 27 bulan dari planet ini juga terlihat, bahkan beberapa bulan kecil yang ada di dalam cincinnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Pelajar Indonesia di Australia Menanggapi Strategi Baru Migrasi Australia

Berita Terkait