jpnn.com, JAKARTA - Polri telah melakukan mutasi besar-besaran pada 31 Mei hingga 1 Juni 2021.
Total ada tiga surat telegram yang dikeluarkan selama dua hari dan ada ratusan perwira kebagian mutasi.
BACA JUGA: Ini Alasan Polri Tarik 3 Perwira Menengah dari KPK
Dari sejumlah telegram itu, ternyata memuat tiga nama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditarik lagi ke Polri.
Mereka adalah Kompol Edwar Zulkarnain dan Kompol Petrus Parningotan Silalahi yang dimutasikan sebagai pamen Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Aldi Taher Sebut Poligami Berkah, Aming Ingatkan Hal Penting ini
Lalu ada Kompol Ardian Rahayudi dimutasikan sebagai pamen SSDM Polri.
Ketiga nama itu dimuat dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1109/V/KEP/2021 tertanggal 31 Mei 2021.
BACA JUGA: Seleksi CPNS dan PPPK 2021: Calon Pelamar Siapkan Foto Wajah, Bukan Satu Badan
Telegram itu ditandatangani Karobinkar Polri Brigjen Bariza Sulfi.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono pun membenarkan adanya mutasi tersebut.
“Benar, ada mutasi,” kata Argo ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/6).
Dalam mutasi besar-besaran ini ada Koorsahli Kapolri Irjen Martuani Sormin yang dimutasi ke Pati Sahli Kapolri dalam rangka pensiun.
Untuk jabatan Koorsahli akan digantikan oleh Irjen Teguh Sarwono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Bengkulu.
Lalu untuk Kapolda Bengkulu yang ditinggal oleh Irjen Teguh akan diisi oleh Brigjen Guntur Setyanto yang sebelumnya menjabat Kapuslitbang Polri.
Selanjutnya ada nama Wakapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Asby Mahyuza yang dimutasi menjadi Karotekkom DIV TIK Polri.
Untuk posisi Wakapolda NTB bakal diisi oleh Brigjen Ruslan Aspan yang sebelumnya Karojianbang Lemdiklat Polri. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Oatmeal Bisa Mengobati Penyakit Kanker?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan