jpnn.com - JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengungkapkan, tersangka mutilasi Kusmayadi alias Agus tidak menunjukkan rasa penyesalan saat ditangkap polisi di salah satu rumah makan Padang di Jalan Masrip Nomor 9, Karang Tilang, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/4) kemarin. Padahal yang dibunuh dan dimutilasi adalah kekasihnya sendiri.
"Dia sadar dan mengakui pembunuhan itu. Tapi sampai saat ini, saya lihat tidak ada penyesalan di wajah bersangkutan," kata Krishna setibanya di Mapolda Metro Jaya bersama Agus, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Yakin P21, Krishna Minta Perpanjangan Penahanan Jessica
Krishna menerangkan Agus memang sempat shock saat diciduk polisi. Namun, Agus hanya kaget karena keberadaannya ditemukan polisi. Bukan karena menyesal lantaran membunuh sang kekasih.
"Dia tak menduga polisi berhasil menemukan pelaku di Surabaya," bebernya.
BACA JUGA: SADIS! Mutilasi Ibu Hamil, 5 Potongan Itu...
Selama sepekan kabur ke Surabaya, Agus bersembunyi di rumah makan bernama Selera Bundo. Menurut Krishna, pelaku dulunya bekerja di rumah makan tersebut sebelum akhirnya pindah ke Tangerang.
"Dia kembali ke tempat kerjanya dulu. Tapi sekarang beda manajemen. Dia juga dibantu temannya masuk ke rumah makan itu," terang Krishna.
BACA JUGA: TEGANG! Polisi Tuding Kapolsek Kawan Bandar Besar
Sebelumnya diketahui, pihak Dirkrimum Polda Metro Jaya berhasil menemukan keberadaan Agus setelah adanya laporan dari masyarakat, Rabu (21/4). Melalui surat DPO yang diterbitkan Polda Metro Jaya tertanggal 17 April 2017, pihak Ditkrimum Polda Metro Jaya dibantu Ditkrimum Jawa Timur akhirnya meringkus Agus di hari yang sama. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Beristri, Pacari Janda, Punya Simpanan di Surabaya Pula
Redaktur : Tim Redaksi