Nabil Ajak Masyarakat Tak Mudik Iduladha 1442 H, Singgung Soal Mudarat

Minggu, 18 Juli 2021 – 21:38 WIB
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen. ANTARA/ Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen menyinggung soal kasus COVID-19 yang masih tinggi.

Dia kemudian mengajak masyarakat tidak mudik pada Iduladha 1442 H.

BACA JUGA: Daya Tahan Masyarakat Menipis, PPKM Darurat Tolong Tak Diperpanjang Lagi

"Kita semua perlu menahan diri, menaati protokol kesehatan agar pandemi bisa segera teratasi," ujar Muchamad Nabil Haroen dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/7).

Menurut Nabil, larangan mudik harus efektif, kemudian edukasi publik juga menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Ada yang Usul PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 17 Agustus, Begini Alasannya

Selain itu, pemberlakuan PPKM darurat bisa menjadi dasar kebijakan yang jelas untuk mempertegas larangan mudik.

"Terkait larangan mudik, ini sifatnya pencegahan mudarat. Pemerintah berusaha menjaga keseimbangan antara wilayah kebijakan dan wilayah agama."

BACA JUGA: Mentan Optimistis Kegiatan ini Mempercepat Tercapainya Pertanian Maju

"Di sisi lain, PPKM darurat masih berlaku, jadi ini penting untuk mengatasi pandemi saat ini," ucapnya.

Muchamad Nabil Haroen kemudian mengajak masyarakat menyelenggarakan Salat Id dengan keluarga masing-masing di rumah.

Hal itu mengingat kondisi pandemi yang belum mereda.

"Terkait Iduladha, karena masih pandemi, ibadah yang sifatnya kerumunan seharusnya dihindari dulu."

"Kan bisa salat di rumah bersama keluarga, itu fadhilahnya juga besar. Lebih baik menjaga diri dari pada merugikan orang lain, pesan agama jelas dalam hal ini," ucapnya.

Menurut dia, kebijakan PPKM darurat sudah sangat cukup untuk diterapkan.

Hal yang perlu ditingkatkan soal keteladanan dari para pemimpin, serta konsistensi dalam penegakan aturan.

"Aparat keamanan juga harus telaten dan sabar untuk bersama-sama warga saling kerja sama dalam pelaksanaan protokol kesehatan."

"Intinya, semua pihak punya kontribusi dan tanggung jawab masing-masing di tengah pandemi ini," ujarnya.

Kebijakan PPKM darurat lanjut dia sudah sangat jelas penerapannya, namun dalam pelaksanaannya di lapangan perlu dirapikan.

"Khususnya, terkait penegakan aturan atas warga kecil yang berdagang, harus ada pendekatan khusus jangan sampai sewenang-wenang," pungkas Nabil.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler