MADRID - Status sebagai legenda tenis dunia sudah menanti Rafael NadalDi usianya saat ini, 24 tahun, dia sudah melampaui banyak rekor yang diciptakan para legenda sebelumnya
BACA JUGA: Meraba Kekuatan Lawan
Termasuk di antaranya melengkapi gelar grand slam setelah menjuara Amerika Serikat (AS) Terbuka dua pekan lalu.Petenis kidal asal Spanyol itu sudah memiliki sembilan grand slam sepanjang karirnya
BACA JUGA: Rossi Disarankan Segera Operasi
Dia juga menjadi petenis ketujuh yang mampu meraih gelar di semua gelaran grand slamNamun, masih banyak catatan yang harus diperhatikannya
BACA JUGA: Dua Raksasa Inggris Incar Sneijder
Supaya kesempatannya yang masih panjang itu bisa optimal, petenis kelahiran Mallorca itu harus pandai menyiasati jadwal turnamen yang diikutinyaIsu utama dari hal itu tentu saja sejarah cedera lutut yang kerap menghantuinya."Dia harus belajar bagaimana menyayangi dirinya supaya mampu melangkah hingga beberapa tahun mendatang," tutur Dokter Mikel Sanchez, dokter pribadi yang menangani Nadal.
Tahun ini, bukannya tanpa halangan bagi NadalDia gagal mempertahankan gelar Australia Terbuka setelah kembali mengalami rasa sakit di kedua lututnyaCedera yang nyaris sama memberinya banyak kesulitan di musim 2009, hingga kehilangan posisi teratas di ATP (Asosiasi Tenis Pria)"Sungguh luar biasa mendapati dia masih mampu terus bermain dengan kondisi lutut yang seperti itu," ujar Sanchez.
Dokter Sanchez yang merupakan ahli bedah, mengetahui dengan pasti riwayat cedera lutut NadalDalam perawatannya, dia menyuntikkan plasma yang diperkaya untuk membangun kembali tendon yang rusakUntuk menemui kesembuhannya, Nadal harus melewatkan banyak turnamen di awal tahun lalu.
"Dia tak mengubah cara bermainDia bermain dengan ritme yang sama dan ada banyak risiko yang bisa membuat tendon (lutut) mengalami kerusakan lagiItu bahkan bisa berdampak pada tendon lainnya, seperti tendon achilles," kata Sanchez.
Tak hanya jadwal turnamen yang harus diperhatikan Nadal, Sanchez juga menyoroti latihan yang dilakukan petenis yang mendapatkan julukan King of Clay ituDia biasa berlatih keras, hingga berjam-jamLagi-lagi, tendon lututnya mendapatkan tekanan yang besar
"Dia masih harus bermain dalam banyak laga dan selalu seratus persenJika tubuhnya tak mampu meregenerasi kerusakan, maka muncullah cederaMakin agresif, makin banyak langkah yang dilakukan, makin berat beban otot, maka makin besar cedera yang didapat," beber Sanchez.
"Rafa harus memahami, makin tua maka dia harus makin memperhatikan keseimbanganDia tak akan mampu berusaha memenangkan tiap turnamen lebih dari sepuluh tahun mendatang," katanya
Nasehat kepada Nadal untuk menjaga diri baik-baik juga datang dari Pete Sampras, kolektor 14 gelar grand slam"Jika tidak ada masalah fisik, Nadal akan melampaui koleksi gelar Federer," tandasnya(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Farewell Party Penuh Kehangatan
Redaktur : Tim Redaksi