Nadiem Makarim: Kepsek Bisa Pakai Dana BOS Untuk Bantu Ekonomi Guru Honorer

Jumat, 06 November 2020 – 19:28 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkapkan, pemerintah akan menyesuaikan besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah-sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Ini sebagai upaya pemerintah menjangkau dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T agar mampu mengejar ketertinggalan dari sekolah-sekolah di kawasan perkotaan.

BACA JUGA: Perhimpunan Guru Desak Nadiem Makarim Hentikan Praktik Bisnis Asesmen Nasional

“Tahun depan, kami akan prioritaskan kepada sekolah yang jumlah muridnya sedikit dan daerah-daerah terluar, terdepan dan terluar. Karena kasihan sekali dengan dana BOS yang kecil, sekolah itu tidak menerima (dana BOS) yang banyak sekali," kata Nadiem Makarim, Jumat (6/11).

Padahal, lanjut Nadiem Makarim, tentu ada biaya-biaya sekolah. Sekecil apa pun pasti ada biaya minimumnya.

BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Tokoh Sumbar dalam Pidatonya di Hari Sumpah Pemuda

Bagi sekolah yang sudah besar dan mapan, Mendikbud memastikan tahun 2021 tidak akan ada penurunan dana BOS.

Namun, sekolah-sekolah kecil, daerah terluar, tertinggal itu akan meningkat secara dramatis.

BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Makarim: Saya Kagum dan Bangga

"Itu namanya pro afirmasi, pro rakyat yang membutuhkan. Itu yang sebenarnya,” ujar Mendikbud. Dia menjelaskan kebebasan penggunaan dana BOS yang keputusan penggunaanya sepenuhnya berada di kepala sekolah. Dana BOS sekarang bisa digunakan untuk guru honorer, beli laptop, beli pulsa, bahkan untuk membantu ekonomi guru-guru honorer," katanya.

"Jadi mohon dimanfaatkan kemerdekaan kepala sekolah dalam mengelola dana BOS tentunya dengan pelaporan yang harus transparan,” tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler