Nadiem Sebut Komunitas Merdeka Belajar Berperan dalam Transformasi Sistem Pendidikan

Rabu, 25 Mei 2022 – 13:53 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim berpidato dalam kegiatan Rembuk Komunitas pada Selasa (24/5) di Jakarta. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri acara Rembuk Komunitas yang digelar Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka di Jakarta pada Selasa (24/5).

Dalam kegiatan bertema Bergerak Bersama, Berdaya Bersama ini, Menteri Nadiem mengatakan dukungan yang diberikan perwakilan forum guru, mahasiswa, dan orang tua terhadap Merdeka Belajar akan makin mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional.

BACA JUGA: Kemendikbud Pikat Delegasi G20 EdWG dengan Keindahan Borobudur & Prambanan

“Keberadaan Komunitas Kami Pengajar untuk guru, Sidina Community untuk orang tua, dan Pemuda Pelajar Merdeka untuk mahasiswa berperan sangat besar dalam transformasi sistem pendidikan kita,” terang Nadiem.

Karena itu, pria yang akrab disapa Mas Nadiem ini mengatakan komunitas tersebut merupakan garda terdepan dalam gerakan Merdeka Belajar.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Memuji Guru: Garda Terdepan Mewujudkan Merdeka Belajar

Peran aktif dari komunitas, menurut dia, menjadikan program Merdeka Belajar bisa terwujud dengan baik.

“Tanpa ibu dan bapak serta teman-teman semua, saya tidak yakin kita akan sampai di titik ini. Berhasil melewati pandemi dan memimpin pemulihan bersama. Terima kasih,” ucap Nadiem.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Suarakan Gotong Royong & Merdeka Belajar di Pertemuan G20

Dia mengakui Kemendikbudristek tidak bisa bekerja sendirian. Tanpa dukungan masyarakat, lanjut Nadiem, Merdekar Belajar tidak menjadi kebijakan dan gerakan yang benar-benar berdampak.

“Saya dari dulu bilang bahwa gerakan merdeka belajar harus menjadi gerakan serta membudaya di institusi pendidikan dan masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Menteri Nadiem menerima rekomendasi dari Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka terhadap program Merdeka Belajar.

Rekomendasi pertama disampaikan Koordinator Regional Bali Nusa Tenggara Komunitas Kami Pengajar, Luh Eka Yanthi.

Luh Eka menyampaikan, Merdeka Belajar jadi kunci sukses dalam pemulihan pendidikan, khususnya pascapandemi.

Komunitas Kami Pengajar berharap Kemendikbudristek selalu melibatkan komunitas guru dan sekolah dalam menyukseskan implementasi program Merdeka Belajar di seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Kemudian, sinergi Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, komunitas guru sangat diperlukan agar program Merdeka Belajar bisa menjadi sebuah gerakan besar untuk perubahan mutu pendidikan.

Menanggapi hal ini, Menteri Nadiem mengapresiasi rekomendasi dari komunitas Kami Pengajar untuk mendorong sinergi antara komunitas guru, sekolah, dan pemerintah dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar.

Menteri Nadiem mengatakan, Kemendikbudristek terus mengembangkan kolaborasi dengan komunitas guru dan pendidikan di seluruh Indonesia.

Dengan begitu, semua warga sekolah dapat merasakan dampak dari merdeka belajar.

Rekomendasi selanjutnya disampaikan Koordinator Nasional Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka Rizal Maula.

Rizal Maula berharap Kemendikbudristek dapat memberikan dukungan program Mahasiswa Penggerak agar bisa memberikan dampak yang lebih luas.

Selain itu, alumni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bisa diajak untuk bergerak bersama dalam menyukseskan Merdeka Belajar di tingkat peruguran tinggi.

Menteri Nadiem juga menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Pelajar Merdeka terkait pelibatan mahasiswa dan alumni program kampus merdeka dalam implementasi Merdeka Belajar.

Menurut dia, masukan dari Pemuda Pelajar Merdeka penting karena saat ini ada ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menjadi alumni program MBKM.

“Sehingga keterlibatan mereka dalam kampanye Merdeka Belajar pasti memberikan dampak lebih luas,”ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem mendorong Pemuda Pelajar Merdeka untuk mengajak mahasiswa yang belum mengikuti program MBKM untuk segera mendaftar serta mengomunikasikan dengan dosen dan kepala program studi.

Sebab, Kemendikbudristek mendorong kampus untuk mengembangkan program MBKM secara mandiri selain dari Kemendikbudristek.

“Jadi, saya selalu bilang kepada para rektor, dosen-dosen, dan mahasiswa jangan kalah sama kementerian bikin program sendiri. Saya yakin kalau diberi energi dan sumber daya, program dari universitas bisa lebih bagus lagi dari program kementerian,” imbuh Menteri Nadiem.

Rekomendasi selanjutnya disampaikan Founder Sidina Community Susi Sukaesih.

Susi mengatakan Sidina Community sebagai komunitas mendorong orang tua untuk aktif terlibat dalam sosialisasi dan penerapan Merdeka Belajar dengan dukungan Kemendikbudristek.

Menteri Nadiem juga menyampaikan apresiasi kepada para ibu yang menjadi bagian dari Sidina Community dan para penggerak Merdeka Belajar di kalangan orang tua.

Menteri Nadiem mengatakan, melalui gerakan Merdeka Belajar, pihaknya memprioritaskan pelibatan orang tua dalam proses belajar anak, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan karakter.

Menteri Nadiem menuturkan, Kemendikbudristek menerima rekomendasi dari Sidina Community agar Kemendikbudristek memberikan ruang yang lebih besar untuk orang tua terlibat dalam Gerakan Merdeka Belajar.

“Sekali lagi terima kasih atas kolaborasi yang telah dijalin dengan kami di Kemendikbudristek. Marilah kita terus melangkah bersama menjadikan gerakan ini milik kita semua dan bergerak serentak membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan Merdeka belajar,” ungkap Nadiem. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler