Nagari Tageh, Gerakan Semesta Menghadapi Pandemi Covid-19

Minggu, 18 Oktober 2020 – 08:37 WIB
Andani Eka Putra. Foto: diambil dari padek

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat masih tinggi.

Dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Sabtu (17/10) pukul 08.00 WIB, sebanyak 360 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sembuh 202 orang.

BACA JUGA: Dokter Andani Eka Putra Ungkap Obat Paling Bagus Untuk Covid-19

Untuk menyiapkan nagari-nagari yang berdaya dalam masa pandemi tersebut diperlukan usaha-usaha konkret dari berbagai lini untuk menghadapinya.

Konsep keterlibatan semua unsur di nagari tersebut disebut sebagai sebuah gerakan semesta yang diwujudkan dalam program Nagari Tageh atau tangkas/kuat.

BACA JUGA: Ada Tidaknya TNI-Polri, Masyarakat Tetap Wajib Patuh 3M

Konsep ini disampaikan Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra dalam rapat pembahasan pembentukan Tujuh Nagari Tageh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu (17/10).

“Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya. Yang akan terlibat semuanya, baik unsur masyarakat, TNI/Polri, pemda serta mahasiswa di nagari tersebut. Ini kami sebut gerakan semesta menghadapi Covid-19, di mana semua orang terlibat aktif untuk mewujudkannya,” ujar doktor yang telah mendapatkan banyak penghargaan di bidang kesehatan tersebut.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Pesantren Sediakan Ruang Isolasi

Andani yang hadir bersama Direktur Nagari Development Centre (NDC) Unand Dr. Erigas Eka Putra mengatakan tujuan utama program ini meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi pandemi Covid-19.

Ia menginginkan, nantinya konsep Nagari Tageh yang disusun tersebut, tidak sekadar beretorika, tetapi langsung diaplikasikan di lapangan dan semuanya bekerja dengan aktif.

Menurutnya, Nagari Tageh bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus pelakunya di lapangan.

“Perguruan tinggi melalui para mahasiswa di nagarinya menjadi tulang punggung dalam membantu wali nagari. Memberikan pengetahuan dan mendampingi langsung di lapangan,” terangnya.

Andani menambahkan bahwa konsep Nagari Tageh ini bukanlah pertama kali di Sumbar.

“Sudah ada yang membuatnya. Namun kami melihat perlunya sinergi yang lebih optimal lagi dan pengayaan konsep, dan menyinergikannya dengan konsep yang ada,” kata Andani.

Ia berpesan agar langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah memasang niat yang baik untuk membantu masyarakat, serta memulainya dengan bismillah.

Sama halnya ketika pertama kali ia memanfaatkan laboratorium Unand untuk tes swab.

Ia selalu memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk memasang niat tulus untuk membantu masyarakat.

Sementara itu, Erigas Eka Putra mengatakan bahwa konsep yang disusun dalam menghadapi pandemi Covid-19 di nagari nantinya adalah dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak. “Mereka akan lebih didengar perkataannya di masyarakat,” katanya.

Kedatangannya ke Solok Selatan karena jiwa dan semangatnya untuk membangun dan mengabdi untuk nagari-nagari yang ada.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal mengatakan salah satu fungsi Nagari Tageh nantinya memberikan sosialisasi, edukasi, dan kegiatan lainnya.

Terkait anggaran, dia meminta seluruh camat dan tujuh nagari yang akan dijadikan pilot project agar tidak memikirkan dulu terkait anggaran pelaksanaannya.

“Yang utama dulu saat ini adalah semangat dan kemauan untuk bersama-sama melaksanakan program ini nantinya. Masalah anggaran nanti didiskusikan. Anggarannya tidaklah besar. Nanti akan dilibatkan semua, termasuk minta dukungan perantau,” ucapnya.

Jasman meminta seluruh camat dan wali nagari proaktif dan bersemangat dalam pelaksanaan nantinya.

“Jangan mau kalah dengan semangatnya Pak Andani dan kawan-kawan. Pak Andani ini ke mana-mana ia selalu dibayar mahal, tetapi sekarang ia ke sini tanpa dibayar. Karena semangat dan keinginannya untuk membantu Solok Selatan. Mudah-mudahan konsep ini nantinya bisa dilaksanakan juga di daerah lain,” ujarnya.

Jasman juga menyampaikan bahwa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendukung penuh terhadap program yang sedang disusun bersama Dr. Andani tersebut.

“Tolong sampaikan salam saya kepada seluruh camat dan wali nagari yang hadir. Saya akan mendukung penuh pelaksanaan program ini nantinya,” ujar Jasman sembari membacakan pesan Whatsapp Gubernur Sumbar kepadanya.

Dalam waktu dekat Jasman mengatakan bahwa 7 Nagari dari 7 kecamatan yang akan dijadikan pilot project tersebut akan segera di SK-kan, yakni Nagari Abai, Sungai Kunyit, Padang Air Dingin, Lubuk Gadang Selatan, Kapau Alam Pauh Duo, Sako Pasia Talang, dan Nagari Pakan Rabaa Tengah. (rel/padek)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler