jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mendukung pemerintah meminta maaf atas kekeliruan-kekeliruan masa lalu. Tapi, sekaligus. Tidak satu-satu.
Menurut politisi PKS ini, bangsa Indonesia harus menyelesaikan semua kasus masa lalu secara bersama. Tapi kalau usulannya satu-satu, pasti mendatangkan kontroversi di tengah masyarakat, karena di belakang banyak kelompok muncul.
BACA JUGA: Ini Pesan Khusus Senator Asal Papua di Hari Jadi TNI
Ada yang mengatasnamakan PKI, Bung Karno, korban Tanjung Priok, Semanggi, Trisakti, Kedungombo, dan banyak sekali ekses masa lalu seperti zaman Jepang, Belanda, kemerdekaan, orde lama dan orde baru.
"Maka jangan datang secara sepotong-sepotong dan sepihak. Tapi datanglah semuanya dan letakkan dengan pertimbangan yang adil secara bersama," kata Fahri Hamzah, menyikapi isu maaf memaafkan masa lalu, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (5/10).
BACA JUGA: Oh...Karena Alasan Ini Puan Desak Negara Minta Maaf Secara Resmi pada Bung Karno
Kata dia, bukan hanya Soekarno yang harus kembali ditempatkan dalam sejarah secara baik dan proporsional. Tapi ada banyak tokoh lainnya.
"Jadi, jangan ini dicicil satu-satu. Bisa nggak seorang presiden menyelesaikan tuntas sekali semuanya. Tentu presiden harus ambil insiatif, kalau DPR akan sulit, karena di DPR ada 560 pendapat nantinya," usulnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Pemerintah Mainkan Dana Desa untuk Genjot Peran Warga Cegah Karhutla
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ihihihi.. Kelaparan, 2 Menteri Ini Makan di Warteg
Redaktur : Tim Redaksi