Nahrawi Sebut MyPertamina Membuat Data Penyaluran BBM Bersubsidi Lebih Akurat

Jumat, 01 Juli 2022 – 07:02 WIB
Aplikasi MyPertamina di smartphone Android. Foto: dok Dedi Sofian

jpnn.com, BANDA ACEH - Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh Nahrawi Noerdin menyatakan kebijakan pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sangat tepat. 

Menurut dia, kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina itu dapat membuat data penyaluran BBM bersubsidi menjadi lebih akurat.

BACA JUGA: Pertamina Buat Pendaftaran Via Website MyPertamina untuk Lindungi Hak Masyarakat Rentan

“Dipastikan lebih tepat sasaran," kata Nahrawi Noerdin di Banda Aceh, Kamis (30/6). 

Dia mengatakan secara teknis teknis penggunaan aplikasi tersebut juga dapat membantu masyarakat, terutama petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menyalurkan BBM bersubsidi.

BACA JUGA: Pertamina Terapkan Teknologi Digital untuk Pastikan BBM & LPG Subsidi Tepat Sasaran

Hal itu pun dapat mengurangi interaksi langsung dengan konsumen.

"Apalagi selama ini terkadang sering menimbulkan perdebatan dan ketegangan antara konsumen dengan petugas di SPBU. Aplikasi ini membantu petugas," kata Nahrawi. 

BACA JUGA: Perhutani dan Pertamina Berkolaborasi Hasilkan Kredit Karbon 11,6 Juta Ton

Hanya saja, lanjut dia, di sisi lain kebijakan itu memang akan menambah birokrasi, bahkan memaksa konsumen untuk familiar dengan teknologi informasi jika ingin mendapatkan BBM bersubsidi. Menurutnya, sebagian konsumen pasti kesulitan dengan penerapan aplikasi tersebut terutama di pedesaan. 

“Akan tetapi, bagaimana dengan masyarakat yang jauh dari perkotaan, tidak punya HP, atau HP-nya bukan smartphone, dan bahkan ada yang masih gagap teknologi. Padahal mereka juga masuk dalam kategori penerima BBM subsidi," katanya.

Oleh karena itu, Nahrawi berharap pemerintah pusat atau Pertamina dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan, atau minimal sekali, penggunaan aplikasi tersebut tidak diwajibkan kepada mereka.

"Nah, hal-hal seperti ini perlu diberikan solusinya oleh pemerintah atau Pertamina selaku pengambil kebijakan, kasihan nasib mereka yang di desa," kata Nahrawi.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) berencana memperketat pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar untuk kendaraan roda empat di wilayah tertentu menggunakan aplikasi. Untuk tahapan pertama penggunaan aplikasi MyPertamina tersebut mulai diberlakukan pada 1 Juli 2022 mendatang. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler