jpnn.com - JAKARTA - Megaproyek otomotif yang melibatkan Proton Holdings Berhad (Malaysia) dan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) masih menjadi omongan publik.
Banyak kalangan mencurigai kerja sama tersebut sebagai cikal proyek mobil nasional (mobnas). Namun orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo sudah menegaskan sendiri, proyek yang MoU-nya dia saksikan langsung di Malaysia, murni urusan bisnis antar pihak swasta kedua negara.
BACA JUGA: Bank Mandiri tak Dapat PMN, Ini Alasan Menteri Rini
Namun pihak Proton sendiri sempat yakin, kerja sama tersebut merupakan awal proyek perakitan mobnas Indonesia.
Terlepas dari perdebatan tersebut, Presiden Joko Widodo sudah mencoba kekuatan dari salah satu produk Proton.
BACA JUGA: Ini Bentuk Teror yang Didapat Penyidik KPK Menurut Tim 9
Saat kunjungannya di Malaysia, Jokowi kedapatan sedang menaiki Proton Iriz di Proton’s Centre of Excellence. Dilansir dari edisi The Star, Sabtu (7/2), Jokowi diajak menguji produk Proton bersama Chairman Proton, Tun Dr Mahathir Mohamad.
Mahathir yang berusia 90 tahun itu dilaporkan mengemudikan Proton Iriz dengan kecepatan tinggi, di tiga lap trek pengujian Proton.
BACA JUGA: Kasus Budi Gunawan Bikin Pegawai KPK Tak Nyaman
"Biasanya, orang tidak akan suka disopiri pria yang hampir menginjak usia 90 tahun dengan kecepatan ‘agak’ tinggi, tapi dia (Presiden Jokowi) tidak takut, malah bahagia dan tersenyum,” kata Mahathir.
Menurut Mahathir, Presiden Jokowi terkesan dengan Proton. “Dia terlihat senang dengan apa yang dia lihat dan dialami. Saya pikir dia adalah orang yang berdedikasi. Dia ingin menjadikan Indonesia lebih baik. Dan saya pikir Malaysia tepat untuk menjadi contoh yang baik,” ujar Mahathir. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Hanya Dipimpin Empat Orang, Ini Konsekuensinya
Redaktur : Tim Redaksi